Tumbuhkan Kesetiakawanan Sosial, Kemensos Libatkan Pemulung Bersih Lingkungan dan Pilah Sampah

Sehingga, lanjutnya, hasil sampah yang telah diolah dan didaur ulang bisa dicetak dalam bentuk-bentuk kerajinan tangan dan lain sebagainya yang menghasilkan uang. “Jadi, kita sepakati mulai dari Cilincing bahwa sampah akan menjadi berkah,” ucapnya menegaskan.

Hal itu diamini Asisten I Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, yang hadir mewakili Walikota Jakarta Utara. Dia berharap masyarakat Cilincing terdorong merubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Atas kehadiran Kemensos, pihaknya menyampaikan terima kasih lantaran dipilihnya Cilincing menjadi lokasi dilaksanakannya Bakti Sosial Bersih Lingkungan, termasuk beberapa jenis bantuan yang diberikan kepada warganya.

“Ini melecut motivasi masyarakat di sini. Beban kita akan permasalahan sampah juga berkurang. Sekali lagi terima kasih, Kemensos hadir bersama kita di sini, juga bantuannya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi kita semua,” ucapnya.

BACA JUGA:  Alam Ganjar dan Pasukan Tim Penguin Bersih-bersih Sampah Plastik

Dalam kesempatan ini, Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat juga menyalurkan bantuan berupa 2 set alat daur ulang sampah, 1.000 bibit tanaman produktif dan polybag, serta 10 buah gerobak sampah inovasi pemulung. Bakti Sosial ditutup dengan Ikrar Kesetiakawanan Sosial lewat pembubuhan tanda tangan masyarakat Cilincing yang terlibat.

Air Bersih di Kalibaru

Sehari sebelumnya, telah dilakukan hal serupa di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (10/12). Selain bersih lingkungan, kegiatan itu juga meliputi pengecatan rumah, sanitasi dan realisasi air bersih.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBSNA), Mira Riyati Kurniasih, pada kegiatan gotong royong itu, mengapresiasi warga yang terlibat. Menurutnya, kegiatan gotong royong membuktikan bahwa kesetiakawanan sosial masyarakat masih sangat baik.

BACA JUGA:  Pemerintah Angkat Kebijakan Tata Ruang DAS pada Proses Politik 10th World Water Forum

“Hari ini, kita bisa lihat bahwa masyarakat di sini masih sangat tinggi semangat gotong royongnya. Rasa kesetiakawanan di sini perlu kita beri apresiasi. Kita bisa lihat, hasil gotong royong membuat pemukiman ini tampak lebih bersih, lebih rapi, dan berwarna. Ini yang harus kita jaga terus,” kata Mira di Kalibaru, Sabtu (10/12).

Sementara itu, instalasi air bersih terpadu untuk masyarakat di RW 04 Kelurahan Kalibaru juga telah rampung. Masyarakat, yang sebelumnya, kesulitan mendapatkan air bersih, kini telah memiliki instalasi air bersih untuk penggunaan sehari-hari.

Selain masyarakat setempat, gotong royong ini melibatkan pilar-pilar sosial di DKI Jakarta, diantaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian, Karang Taruna, hingga para Pendamping PKH.

BACA JUGA:  Lima Jam Evakuasi 30 Ton Sampah di Pantai Dreamland

Editor: Ton

Sumber: Kemensos RI