Tumbuhkan Kesetiakawanan Sosial, Kemensos Libatkan Pemulung Bersih Lingkungan dan Pilah Sampah

JAKARTA,MENITINI.COM- Matahari mulai meninggi. Angin laut berhembus tiada henti. Deru mesin kapal di muara sungai Cilincing terdengar bising. Kapal-kapal itu tampak bergerak meninggalkan tempatnya bersandar. Membawa sekelompok orang berkaos putih dengan niat mulia. Serok, jala, dan kantong hitam di genggaman. Begitu pun, sarung tangan, membungkus rapi jari jemari.

Mereka bersiap memungut sampah demi sampah yang kapal mereka lewati sepanjang badan sungai. Satu dua sampah plastik, kayu, mulai terangkat. Berpindah ke kantong hitam yang mereka bawa. Keringat bercucuran beradu dengan teriknya sang surya.

“Saya tadi ikut naik kapal untuk pembersihan di jalur sungai, ambil, serok-serok sampah,” kata salah seorang peserta kegiatan Bakti Sosial, Pasti Marpaung (55), usai mengikuti aksi bersih sungai, Minggu (11/12).

BACA JUGA:  Menuju World Water Forum di Bali 2024, Lemhanas RI Bahas Ketahanan Air  

Saban pagi, Pasti berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, dengan karung di pundak dan alat pencapit besi di tangan. Mengais barang-barang bekas. Kali ini, pencarian itu dilakukannya dari atas kapal yang berlayar menyusuri muara sungai.

Pasti bersama 49 rekannya sesama pemulung merupakan binaan Yayasan Kumala di Cilincing. Mereka dilibatkan dalam kegiatan Bakti Sosial Bersih Lingkungan yang diinisiasi Kementerian Sosial. Selain para pemulung atau masyarakat di sekitar Kampung Nelayan Cilincing, sebanyak 50 personel Karang Taruna Jakarta Utara juga turut terlibat dalam kegiatan ini.

Pasti menyambut baik bersih lingkungan yang mengajak serta dia dan kelompoknya. “Kalau saya sih, tanggapannya baik, karena kita, rakyat kecil, juga ikut dilibatkan, artinya kita ikut diperhatikan. Menurut saya, kegiatan ini juga bagus untuk dilanjutkan ke depan,” kata wanita berlogat Batak ini.

BACA JUGA:  Pengadaan TPS3R di Kuta Urgen, Tumpukan Sampah Meluber di Tempat Dilarang Membuang Sampah

Bersih lingkungan meliputi aksi bersih sungai, pemilahan sampah hasil bersih sungai, pembuangan sampah sisa pemilahan, dan tanam pohon. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian dari Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2022 yang diperingati setiap tahunnya pada 20 Desember.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Beni Sujanto mengatakan, Bakti Sosial di tengah-tengah masyarakat Cilincing dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.

“Kami sepakat bahwa kebersihan lingkungan tidak hanya dilakukan saat ada momen tertentu saja. Ini harus menjadi sebuah kesadaran, bagaimana meningkatkan tanggung jawab sosial masyarakat, minimal untuk mengurangi sampah yang ada di sekitar sungai dan lingkungan sini,” kata Beni di Cilincing.

BACA JUGA:  Pemkab Gianyar Tandatangani MoU Smart City dengan Kemenkominfo

Berkolaborasi dengan Yayasan Kumala, kegiatan itu dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengajarkan pemilahan sampah rumah tangga untuk didaur ulang agar bernilai ekonomi.

“Melalui kolaborasi kami dengan Yayasan Kumala, masyarakat juga kami berdayakan, diajarkan untuk memilah dan memisahkan sampah dari rumah tangga, mana-mana saja yang bisa diolah, mana-mana saja yang bisa didaur ulang, sebelum berakhir di tempat pembuangan,” kata dia.