Minggu, 26 Januari, 2025

Usai Pergantian Tahun 2024, 20 Ton Sampah Bekas Kembang Api di Pantai Samigita

Pembersihan sampah selongsong kembang api hasil pergantian tahun di Pantai Samigita. (Foto: M-003)

BADUNG, MENITINI.COM – Usai pesta kembang api di Pantai Seminyak, Legian Kuta (Samigita), di pergantian tahun 2024 petugas DLHK Badung bersama komunitas pantai membersihkan 20 ton sampah.

Kebanyakan sampah yang dibersihkan berupa selongsong kembang api dan sampah makanan dan minuman.

Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana mengatakan, sampah hasil perayaan pergantian tahun mulai dikumpulkan sejak pagi hingga siang hari di tanggal 1 Januaari 2025.

Pembersihan sampah itu melibatkan ratusan personel tenaga kebersihan dan alat berat, bersama komunitas pantai setempat.

Sebanyak 20 ton sampah selongsong kembang api berhasil dikumpulkan, di Pantai Seminyak sebanyak 6 ton, Legian sebanyak 14 ton dan Kuta sebanyak 14 ton.

BACA JUGA:  Sudah Dua Tahun Berdiri, 13 Bangunan Kuliner di Pantai Kuta Belum Bisa Dimanfaatkan

“Pantai Legian dan Kuta lebih banyak dibandingkan Seminyak untuk sampah malam tahun baru. Kita terjunkan 100 personel lebih ditambah alat loader untuk membantu mempercepat evakuasi sampah yang berserakan,” terangnya Rabu (1/1/2025)

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, kondisi sampah pasca malam tahun baru 2024 masih terpusat di Pantai Samigita.

Sebaliknya, di Pantai Kedonganan dan Jimbaran, volume sampah pasca malam tahun baru minim. Bahkan di dua pantai itu, personel DLHK masih fokus menangani sampah kiriman seperti batang kayu dan plastik.

Tidak ada kendala menangani sampah tahun baru di Samigita, karena kondisi normal. Sampah tersebut akan dibuang ke TPA Suwung karena merupakan sampah residu.

BACA JUGA:  Pemkab Badung Anggarkan Rp20 Ribu per Paket Makan Siang Gratis Untuk Siswa

Ia berharap di tahun 2025 ini, masyarakat dan wisatawan dapat semakin sadar dan tanggung jawab atas sampah yang mereka bawa.  

“Jangan membuang sampah sembarang dan meninggalkan sampah seperti sampah selongsong kembang api di pantai,” ujarnya.

Hal itu sangat penting untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih. “Kami berharap di tahun 2025 ini, masyarakat lebih sadar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sehingga sampah kiriman yang menepi tidak akan membludak seperti tahun sebelumnya,” harapnya.

Ia memperkirakan sampai akhir Januari 2025 akan menjadi puncak musim sampah kiriman.

Dinas DLHK berkomitmen tetap standby membersihkan pesisir barat pantai Badung dan memaksimalkan tenaga kebersihan yang dimiliki dengan mengerahkan 500 orang personel dan dibantu dengan alat berat yang dimiliki. (*)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Penyerahan Sertifikat Uji Kompetensi dan Paritrana Award Jamsostek Tahun 2024 di Badung