DENPASAR, MENITINI.COM-Aparat kepolisian dari Polsek Seririt, Buleleng terus melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan tindakan kriminal dari dua warga yang ditemukan dalam jurang sedalam 10 meter.
Kapolsek Seririt, Kompol Suwandra mengatakan, ternyata peristiwa jatuhnya dua warga ke dalam jurang itu berawal dari pertengkaran keduanya. Korban Muslimin mengambil batu di salah satu galian yang ada di Desa Banjarsem.
Aksi Muslim ini tidak diterima oleh Miswan sesama pekerja galian batu. Pada Rabu (24/8/2022), Muslimin angkut batu galian yang dikumpulkan oleh Miswan. “Pada saat yang sama, Miswan juga datang membawa truk bersama isterinya. Tujuannya untuk mengambil batu galian tersebut. Disinilah awal keributan terjadi,” ujar Kapolsek, Kamis pagi (25/8/2022).
Sebelumnya, setiap korban Muslimin memesan orderan batu dengan Miswan yang diberikan bukan batu melainkan tanah urug, sehingga membuat Muslimin merasa kesal dengan Miswan. Setelah selesai mengambil batu di daerah galian, kemudian korban Muslimin yang juga membawa kendaraan truk, menunggu Miswan di daerah Jalan Mayong – Busungbiu.
Korban Muslimin dan Miswan sama-sama selaku pekerja dalam 1 perusahan dan 1 bos. Pada saat kendaraan truck yang dikendarai Miswan datang dari arah Seririt dan saat itu korban sedang berada di Jalan Mayong-Busungbiu kemudian mengikutinya dari belakang dan langsung memepet kendaraan truk yang dikendarai Miswan yang kemudian kendaraan tersebut berhenti.
Karena korban sudah merasa jengkel, kemudian korban turun dari truk dengan membawa kunci ban yang terbuat dari besi dan menghampiri Miswan dan langsung melakukan pemukulan sehingga terjadi perlawanan dan bergulat sehingga mengakibatkan keduanya jatuh ke jurang dan saat itu Miswan dapat menyelamatkan diri dengan memegang sebuah kayu sedangkan korban terlempar dengan kedalaman kurang lebih 30 meter.
Peristiwa ini terjadi pada hari Rabo tanggal 24 agustus 2022, pukul 22.30 wita, bertempat di Jalan Raya Mayong-Busungbiu Kecamatan Seririt Buleleng.
Pencarianpun dilakukan dengan memakan waktu lama sampai mendatangkan tim SAR yang akhirnya dapat ditemukan dengan luka lecet-lecet dan masih belum sadarkan diri. “Kita terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Seririt. Untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya, masih diperlukan keterangan saksi-saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan barang bukti yang mendukung”, tutupnya. M-006
