Pemilihan daerah Utara ini sebagai pusat pengangkatan isu, tiada lain karena
ketersediaan isu dan data dalam pemenuhan produk dan keluaran konvergensi media nantinya
serta ada kesan menarik pada situasi di lapangan yang searah dengan nama kegiatan ini.
Selain itu berangkat dari tema tahun ini “Menapak Bentala Bali Utara, Menghayari Swarna
Bhumi” menjadi salah satu fokus alasan dipilihnya Buleleng sebagai tempat berpijak Jejur
2022.
Seperti pemaparan dari Ketua Jelajah Jurnalistik 2022, Ahmad Zakaria Ghifari yang
karib disapa Jaka, “Beberapa hal dari penyusunan tema, berkaitan dengan isu konvergensi
yang kita bawa tahun ini yakni mengenai isu lingkungan di wilayah Buleleng, di sini kita ada
beberapa pertimbangan mengapa ambil wilayah utara bali yang pertama mengenai
ketersediaan isu dan data untuk konvergensi media serta vibes jelajah untuk agenda di hari
puncak,” tutur Jaka.
Meskipun sama dengan tahun sebelumnya, hal yang membedakan kegiatan
konvergensi pada tahun ini adalah kegiatan peliputan dilakukan hanya dalam kurun waktu
yang sangat singkat, yaitu 3 hari 2 malam. Keterbatasan waktu dalam pengumpulan data
sangat dirasakan oleh tim konvergensi Namun, hal tersebut tidak menyebabkan adanya
penurunan spirit tim konvergensi dalam menggali isu-isu yang ada.
“Menurutku liputan konvergensi tahun ini agak lebih berat, selain karena tempat
yang jauh yaitu Buleleng, isu lingkungan yang diangkat juga butuh pendalaman ekstra untuk
paham dan mampu mengejawantahkan perspektif masyarakat dan hal-hal yang terjadi di
lapangan ke dalam sebuah karya, terlepas dari gimana susahnya mikirin terbitan, konvergensi
tahun ini juga sangat-sangat menyenangkan ketika kita jadi punya waktu untuk diskusi atau
sekadar ngobrol dan jadi lebih dekat sama teman-teman yang jarang kita temui,” ungkap
Trisna Cintya selaku salah seorang bagian tim konvergensi.
Kegiatan Jelajah Jurnalistik 2022 bukan hanya fokus terhadap keluaran jurnalistiknya,
melainkan juga dipadukan dengan rangkaian puncak acara bertajuk penguatan internal
disertai dengan pengabdian masyarakat yang bertempat di Desa Les, Kecamatan Tejakula
pada tanggal 3, 4, dan 5 Juli 2022, “Pada hari puncak kita akan berfokus pada agenda
penguatan internal seperti adanya games, nobar, dan api unggun serta agenda pengabdian
masyarakatnya yakni PJTD,” pungkas Jaka ketika ditanya mengenai puncak acara.
Perjalanan menuju hari puncak tidak semulus yang dipikirkan sebelumnya, terdapat
beberapa kerikil yang menemani dalam setiap perjalanan menuju puncak acara Jelajah
Jurnalistik 2022. Kendala, emosi, dan permasalahan datang silih berganti mewarnai proses
menuju kegiatan puncak Jelajah Jurnalistik 2022 mulai dari kegiatan konvergensi media
hingga hari puncak. “Ada beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi selama konvergensi
media sampai puncak acara. Pertama, banyaknya temen-temen konvergensi yang tidak aktif
terlibat dari awal sampai akhir. Kedua, cukup sulitnya mengatur jadwal wawancara dengan