Jelajah Jurnalistik 2022, Menguak Persoalan Lingkungan di Bali Utara

Program pengelanaan Pers Mahasiswa Akademika Universitas Udayana tahun ini memilih
berfokus pada persoalan lingkungan. Empat infografis, sepuluh berita, lima video reels, satu
video reportase, satu video dokumenter, dan dua buah Mini Newspaper (MNP), serta satu
buah buku tersaji menjadi luaran tiga hari menjelajahi utara Bali.

Dalam kehidupan, persoalan lingkungan ibarat bola salju yang menggelinding dan
kian membesar tatkala jalur yang ditempuh semakin jauh. Permasalahan yang ada dalam
cakupan ini seringkali berawal dari hal yang kecil, tetapi memiliki dampak yang besar dan
berkelanjutan.
Hal inilah yang “memikat” tim Jelajah Jurnalistik 2022 untuk mendalami isu
mengenai lingkungan. Jika ditelisik kembali, isu lingkungan terdengar menakutkan dan
memiliki “level” keseriusan yang tinggi. Nyatanya, dalam penggalian isu lingkungan ini,
ternyata tidak se’horor’ yang dipikirkan.

BACA JUGA:  Jaksa Agung: Semangat Silaturahmi Membangun Kebersamaan dan Peningkatan Kinerja Kejaksaan yang Humanis

Hal ini juga diungkapkan oleh Gede Iyan Merta Rustanaya selaku Pemimpin Umum
Pers Akademika Universitas Udayana. “Yang bisa dipetik adalah bahwa tidak selamanya
kegiatan jurnalistik berbau serius, bisa juga kita melaksanakan kegiatan liputan dan berbobot
istilahnya tapi dibaluti rasa kekeluargaan dan kebersamaan, bahkan kegiatan atau beban berat
yang ditanggung tim konvergensi media bisa terbayarkan dengan keceriaan yang ada di balik
layarnya,” ungkap Iyan mengenai liputan tahun ini.

Kegiatan Jelajah Jurnalistik 2022 ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya,
dengan menekankan pada tiga kegiatan utama di dalamnya Diantaranya ialah kegiatan
konvergensi media, penguatan internal dan pengabdian masyarakat.
Mendalami isu lingkungan dalam konvergensi media yang merupakan salah satu
rangkaian Jelajah Jurnalistik tahun 2022 diawali dengan bertandang di 11 desa yang telah
disepakati sebelumnya, diantaranya adalah Desa Sumberklampok, Desa Sumberkima, Desa
Pejarakan, Desa Pemuteran, Desa Pedawa, Desa Banyupoh, Desa Celukan Bawang, Desa
Musi, Desa Sidetapa, Desa Cempaga, dan Desa Bhaktiseraga, yang mana seluruh destinasi
desa tersebut merupakan bagian dari Utara Bali, Buleleng