Gempa Guncang Bali, Pura Lokanatha Hancur

WARGA PANIK, BERHAMBURAN”

DENPASAR,MENITINI.COM Gempa kembali mengguncang Bali, Selasa (16/7/2019) pada pukul 08.12 Wita. Getaran cukup keras dirasakan warga kurang lebih 10 detik. Akibatnya, sejumlah warga panik dan berhamburan ke luar rumah. Gempa juga menghancurkan bangunan Pura Lokanatha yang berlokasi di Taman Kota Lumintang.

Puluhan yang orang sedang jogging dan yoga di Lapangan Renon kaget dan terhenti sejenak dari aktivitasnya karena kencangnya guncangan gempa.  

Laporan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, kekuatan 6,0 magnitudo. Lokasi gempa 9.11 LS,114.54 BT (83 kilometer Baratdaya Nusa Dua-Bali dengan kedalaman 68 kilometer. Kendati begitu, gempa tidak menimbulkan tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 6.0 magnituodo yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,8. Episenter bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 kilometer.

Gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 08.50 Wita hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tulis BMKG dalam siarannya. poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *