Tiga Hari Bersihkan Sampah di Mangrove dan Estuari Dam, Terkumpul Hampir Satu Ton

Upacara seremoni tim relawan sebelum bersih bersih sampah di mangrove dan Estuari Dam

“Jadi kita berusaha menjadi tuan rumah G-20 yang bagus, yang ramah, bersih untuk meningkatkan impresi negara-negara luar terhadap Indonesia yang bersih dan hidupnya bersahaja dan wisatanya bisa bagus dan seterusnya,” kata dia.

SAMPAH MASALAH NASIONAL

Alue Dohong menambahkan, permasalahan sampah telah menjadi masalah nasional. Bahkan, permasalahan sampah bukan hanya terjadi di hilir, tetapi juga di hulu.

“Bahwa timbulan sampah kita mulai dari DAS hulunya, dari rumah tangga, dari perusahaan, dan lain-lain. Bahkan kalau kita lihat komposisi sumber sampah kita itu sebetulnya hampir 50 persen dari rumah tangga. Yang lainnya dari industri dan seterusnya,” ujarnya.

Karena itu, ia menilai aksi penanganan sampah di hulu menjadi yang paling penting. Hal itu dimulai dari pilah-pilih sampah dari tingkat rumah tangga, membangun tempat pengolahan sampah-reduce reuse recycle (TPS3R), tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan sebagainya.

BACA JUGA:  Menuju World Water Forum di Bali 2024, Lemhanas RI Bahas Ketahanan Air  

“Itu dilakukan supaya timbulan sampah yang kita buang di TPA itu sangat minimum, bahkan yang kita buang di badan sungai dan danau bisa kita kurangi. Artinya apa, kesadaran semua pihak, proses pengolahan sampah kemudian sirkular ekonomi menjadi peluang baru kita untuk mengelola sampah itu supaya limbah makin berkurang,” harapnya. M-007

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *