KLUNGKUNG,MENITINI.COM-Permasalahan air bersih menjadi salah satu sorotan utama masyarakat Desa Dawan, Klungkung, Bali.
Warga desa tersebut berharap Pasangan Calon (Paslon) Bupati Klugkung nomor urut 1, AstaGuna bisa mewujudkan solusi nyata terkait krisis air bersih yang sudah lama menjadi masalah di daerah mereka.
Hal tersebut disampaikan warga desa, saat Paket AstaGuna menggelar kegiatan pertemuan tatap muka (simakrama) di Banjar Pasekan, Desa Dawan Kaler, Klungkung, Minggu, (6/10/2024).
Menanggapi hal ini, I Made Kasta menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih merupakan tanggung jawab pemerintah dan ASTAGUNA berkomitmen untuk merealisasikannya.
“Air bersih merupakan kebutuhan utama dan itu harus terpenuhi. Kami berjanji sesuai dengan kemampuan dana daerah, tidak muluk-muluk, namun tetap fokus pada hal yang bisa direalisasikan,” ujar Made Kasta. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memilih berdasarkan hati nurani dan tidak terpengaruh oleh politik uang. “Pilihlah dengan hati, jangan tergoda politik uang,” tambahnya.
Dalam simakrama ini, Made Kasta juga menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat, yang menurutnya harus dimulai dari pengelolaan potensi lokal yang ada di desa-desa. Pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal adalah salah satu program unggulan yang akan menjadi fokus ASTAGUNA jika terpilih.
Pengembangan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal dan Infrastruktur
Calon Wakil Bupati, I Ketut Gunaksa, menambahkan bahwa astaguna akan memperbanyak pusat-pusat ekonomi yang berbasis kearifan lokal di setiap desa. Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di desa-desa yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Program pemerintah daerah harus benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat. Kami akan memastikan bahwa program-program pembangunan datang dari bawah, dari desa, bukan hanya dari atas. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaatnya langsung,” jelas Ketut Gunaksa.
Ia juga menyebutkan bahwa program bantuan keuangan desa (BKK) yang sudah ada perlu dioptimalkan. Setiap desa akan mendapatkan alokasi dana yang disesuaikan dengan kebutuhan riil mereka, sehingga pengembangan infrastruktur desa, termasuk balai banjar dan fasilitas umum lainnya, bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. *
- Editor: Daton