Aman untuk Diabetes
Kurma memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dibandingkan dengan nilai gizi lainnya. Orang yang sedang mengelola gula darahnya, seperti penderita diabetes, harus memperhatikan asupan gula total saat mengonsumsi kurma. Makan kurma dalam jumlah sedang tidak meningkatkan gula darah secara berlebihan, bahkan jika mereka menderita diabetes.
Menurut salah satu studi, kurma adalah makanan dengan indeks glikemik rendah yang tidak menghasilkan peningkatan gula darah yang signifikan pada orang dengan atau tanpa diabetes. Meskipun para peneliti hanya memiliki ukuran sampel yang kecil, temuan mereka menunjukkan bahwa makan kurma dalam jumlah sedang seharusnya tidak berdampak dramatis sehingga aman untuk diabetes.
Ragam Penyajian Kurma
Kurma bisa dimakan segar atau kering seperti kismis. Selain itu kita bisa menambahkannya ke berbagai hidangan manis atau gurih.
Beberapa contoh hidangan yang menggunakan kurma antara lain:
- Kurma isi
Kita dapat mengisi kurma dengan almond, pecan, krim keju, atau pistachio untuk camilan atau makanan ringan.
- Salad
Kurma utuh yang dicincang, diiris, atau diaduk adalah tambahan yang bagus untuk salad buah atau sayur.
- Smoothie
Memadukan kurma menjadi tambahan smoothie pisang untuk rasa manis alami dan nilai gizi ekstra. Bisa juga tambahkan bubuk susu protein.
- Rebusan
Walau manis, ternyata kurma cocok dalam rebusan atau tim. Contohnya dalam semur Maroko atau kukusan tagine.
- Energy balls
Kita dapat mencampur kurma dengan kacang, cranberry, oat, serpihan kelapa, atau berbagai bahan lain untuk membuat energy balls tanpa panggangan.