Kasus Dokumen Rahasia, Donald Trump Mengaku Tak Bersalah

WASHINGTON, Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengaku tidak bersalah atas dakwaan terhadap dirinya saat menghadapi 37 dakwaan federal karena kesalahan dalam menangani dokumen rahasia.

Melansir Berita Antara, dalam dakwaan tersebut Trump dituduh terlibat dalam tindakan menyimpan dokumen rahasia Pemerintah AS secara tidak sah saat dia meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2021 dan berkonspirasi untuk menghalangi pengadilan.

Dikatakan dalam dakwaan tersebut, Trump menyimpan dokumen rahasia tersebut di sejumlah lokasi yang berbeda, termasuk di ballroom, kamar mandi, ruang kantor, kamar tidurnya, dan ruang penyimpanan di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, yang merupakan sebuah “klub sosial aktif” yang tidak berwenang untuk menyimpan, memiliki atau mendiskusikan dokumen tersebut.

BACA JUGA:  Gempa Magnitudo 6,3 Mengguncang Taiwan

Pengacara Trump, Todd Blanche pada pengadilan federal Miami, mengatakan kepada hakim bahwa pihaknya akan menyampaikan pengakuan tidak bersalah.

Trump mengaku tidak bersalah dan menjadi sasaran tidak adil oleh jaksa, karena katanya dia mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ratusan orang disebut berkumpul di dekat pengadilan untuk menunjukkan dukungan Trump.

“Hari ini, kita menyaksikan penyalahgunaan kekuasaan yang paling jahat dan keji dalam sejarah negara ini. Seorang presiden korup yang masih menjabat membuat lawan politik utamanya ditangkap dengan tuduhan palsu dan dibuat-buat dengan dia dan presiden lainnya akan bersalah, tepat di tengah kampanye presiden saat dia kalah telak,” kata Trump dalam pidatonya seusai sidang.

BACA JUGA:  Benyamin Netanyahu Tolak Rencana Pengakuan Internasional atas Negara Palestina

Trump juga bersumpah bahwa jika dirinya memenangi pilpres pada tahun 2024 akan menunjuk jaksa khusus untuk menyelidiki Presiden AS Joe Biden dan keluarganya. (M-003)

  • Editor: Daton