DENPASAR,MENITINI.COM-Ketua Gibran Center Bali Oka Mantara menarget, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran meraih suara 50 hingga 55 persen.
Target tersebut berangkat dari temuan dan pergerakan relawan Gibran di simpul-simpul Gibran Center yang bergerak di sejumlah kabupaten/kota di Bali.
“Terus-terang tadinya kami hanya menargetkan Prabowo-Gibran meraih 40 persen suara di Bali. Namun, kami makin optimis setelah masyarakat di akar rumput menyambut positif penampian Gibran saat debat Cawapres,” ujar Oka Mantara di Denpasar, Kamis (4/1/2024).
Dia mengaku, sebagai relawan, Gibran Center tidak berafiliasi dengan parpol manapun, tetapi bekerja secara kolaboratif dengan parpol pengusung Prabowo-Gibran.
“Namanya juga relawan, kami bukan underbow dari parpol tertentu, tetapi kami bekerja sama dengan parpol pengusung, bahu-membahu memenangkan Prabowo-Gibran di Bali,” kata Oka Mantara.
Dia mengungkapkan, sudah bertemu dengan Ketua Umum Gibran Center, Marsudianto di Jakarta Selatan, belum lama ini untuk melakukan konsolidasi.
Kepengurusan Gibran Center resmi dikukuhkan pada Rabu (22/11/2023) lalu di Posko Gibran Center, Jalan Gedung Hijau Raya Nomor 77, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Oka Mantara sangat mengapresiasi militansi para relawan Gibran Center di Bali yang bekerja secara sukarela dan bergerak senyap untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Dalam waktu dekat, yakni 9 Januari 2024 Tim Prabowo-Gibran akan menggelar satu event akbar di Pulau Dewata dengan tajuk “Konser Prabu dan Pesta Rakyat” yang akan dihadiri puluhan ribu orang.
Konser Prabu akan menghadirkan Grup Musik Dewa yang dikomandani musisi sekaligus penyanyi bersuara emas, Ahmad Dhani.
Acara ini juga dimeriahkan lomba goyang gemoy perorangan dan beregu serta lomba lukis gemoy—tagline khas paslon Prabowo-Gibran.
“Event kolaboratif ini dalam rangka membangun persepsi positif bahwa pemilu, terlepas dari kontestasinya, tetap merupakan pesta demokrasi yang dilakoni dengan riang gembira,” jelas Oka Mantara.
etika ditanya terkait target paslon lain yang ingin menang di atas 90 persen di Bali, Oka Mantara enggan berkomentar.
“Namanya target boleh-boleh saja. Tetapi kami juga punya target sendiri dengan melihat kondisi nyata di lapangan, di mana makin banyak masyarakat Bali yang simpati pada Prabowo-Gibran, terutama anak-anak muda,” tandas Oka.
Optimisme Oka Mantara ini bukan isapan jempol. Sebab, merujuk survei Litbang Kompas dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengkonfirmasi hal itu.
Walaupun tidak spesifik memotret responden di Bali, namun kedua lembaga itu (CSIS dan Litbang Kompas) merekam, di Bali-Nusra, Prabowo-Gibran meraih 43,5 dan 57 persen.
Oka Mantara juga memprediksi, kehadiran Prabowo-Gibran juga berpotensi menciptakan titik keseimbangan (equilibrium) baru dalam peta perpolitikan di Bali.
Di mana, sejumlah partai pengusung akan memanen efek ekor jas (coattail effect) dari Prabowo-Gibran, sesuatu yang wajar terjadi dalam kontestasi politik.
“Saya yakin, apapun yang akan terjadi di Bali, misalnya terjadi perubahan komposisi dalam hasil Pileg nanti, Bali akan tetap aman dan damai. Dari dulu juga begitu,” pungkas Oka Mantara.
- Editor: Daton