Dibantu Pemerintah Chile, Warga Dusun Wansar Bangun Sistem Air Bersih 

bantuan air bersih
Warga Dusun Wansar, Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru secara Swadaya Dibantu Pemerintah Chile membangun sistem air bersih. (Foto: M-009)

AMBON, MENITINI.COM – Air merupakan salahsatu kebutuhan dasar bagi keberlangsungan makluk hidup terutama manusia. Puluhan tahun hidup tanpa akses air bersih, warga Dusun Wansar, Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, terpaksa membangun sistem air bersih secara swadaya dengan bantuan pemerintah Chile.

Meskipun dikelilingi sumber air alami dari Danau Rana, kerusakan pipa dan kebocoran reservoir membuat warga harus menadah air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Warga menadah air hujan di satu tempat khusus dan kemudian mengangkutnya ke bak penampung sederhana secara manual.

Seorang warga Wansar Ibu Eci, ia mengaku sering begadang demi menadah air. “Setiap malam, ketika orang sudah tidur, saya sering lakukan aktivitas di malam hari yaitu, menadah air di baskom, bisa bolak-balik belasan kali untuk penuhi tong-tong air di rumah,” ungkapnya. 

BACA JUGA:  Polisi Amankan Dua Oknum Mahasiswa, Ini Penyebabnya 

Dikatakn, Kondisi di Wansar tidak hanya terhambat oleh krisis air bersih, tetapi juga belum memiliki akses listrik, internet, jalan yang belum memadai, maupun layanan kesehatan. Fasilitas yang ada sangat terbatas. Hanya satu sekolah yang memiliki dua ruang kelas, dua toilet umum, satu perpustakaan kecil, dan satu balai pertemuan.

 Transportasi menuju Dusun Wansar pun menjadi tantangan karena akses jalan yang buruk. Satu-satunya transportasi ke sana adalah menggunakan sepeda motor dengan harga sewa yang sangat tinggi.

Menurut mama Eci, kondisi jalan menuju dusunya rusak parah, dan satu-satunya rute yang harus di lewati yaitu, sungai besar yang tidak memiliki jembatan. “Di musim hujan, mobil pengangkut material seringkali terjebak di tengah aliran sungai. Sesekali bahkan nyaris tak bisa dilewati,” ucapnya.

BACA JUGA:  Atasi Krisis Air Bersih di Daerah 3T, Ini Yang Disampaikan Gubernur Maluku 

“Meskipun demikian, kami di warga Wansar ingin ada air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sesehari kami,” sebut mama Eci. 

Untuk mewujudkan impian warga Dusun Wansar memperoleh bak penampung air bersih,  maka semua warga saling bantu meski harus angkut material dengan menggunakan sepeda motor,” jelas seorang tokoh adat Wansar. 

Saat ini, pengerjaan sistem air bersih dilakukan bersama Selavip Foundation asal Chile, berkolaborasi dengan Proyecto Universal, Pohon Sagoe Maluku, Universidad Católica de Chile (UC Chile) dan Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) serta masyarakat Wansar. 

Total panjang pipa yang dikerjakan dari sumber air mencapai 1,5 kilometer dan terletak di dalam hutan. Jarak sumber air dengan lokas cukup jauh. (M-009)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Musnahkan 1.000 Liter Minuman Keras Tradisional, Ini Yang Disampaikan Kapolsek KPYS 

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami