Shea juga mengkritik pemerintahan Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken karena bersikap “pasif” dalam menanggapi meningkatnya serangan yang menargetkan desa-desa Kristen di utara.
“Penculikan dan pembunuhan terhadap pendeta dan pendeta, perbudakan gadis-gadis Kristen, dan hukuman mati tanpa pengadilan karena dugaan penistaan terhadap Islam” telah meningkat sejak pemerintahan Biden menghapus Nigeria dari daftar “Country of Concern” (CPC) Amerika Serikat dari negara-negara di mana agama-agama yang mengerikan. penganiayaan sedang terjadi, kata Shea.
“(Blinken) perlu mengatasi krisis ini, berhenti membuat alasan untuk itu berdasarkan narasi perubahan iklim dan menunjuk Nigeria sebagai BPK. Kurang dari itu tidak masuk akal,” katanya.
“Orang-orang beragama yang tidak bersalah dan tidak berdaya dibantai secara massal dalam serangan gencar yang agresif bahkan di daerah-daerah seperti serangan hari ini di mana kondisi damai sebelumnya berlaku,” tambah Shea.
Sumber: www.katolikku.com