Kamis, 7 November, 2024

Tiga Masalah Lingkungan Ini Menjadi Ancaman Nyata Bagi Kehidupan

ilustrasi sampah. (Istimewa)


 JAKARTA,MENITINI.COM-Kondisi lingkungan di Indonesia terutama di perkotaan sudah sangat membahayakan kesehatan masyarakat. Masalah lingkungan ini berpusat pada tiga masalah utama, yaitu polusi udara, krisis air bersih, dan sampah, yang tentunya berputar di kehidupan sehari-hari kita. 
 

Berdasarkan hasil National Kawula Survey dari Kawula17 yang dilaksanakan pada Bulan Juli 2024, masyarakat Indonesia menganggap polusi udara (36%), pengelolaan sampah plastik (32%), banjir (30%) dan limbah industri (28%) sebagai masalah lingkungan yang penting. Mayoritas masyarakat yang menganggap isu-isu tersebut adalah wujud dari kinerja pemerintah yang sangat buruk dalam menangani isu-isu tersebut. 


Pada beberapa isu tertentu, terdapat perbedaan pendapat antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Misalnya masyarakat yang tinggal di pedesaan menilai kinerja pemerintah sangat buruk dalam mengatasi kebakaran (79%) dan penebangan hutan (86%). 

“Hal ini disebabkan karena masyarakat pedesaan, terutama yang tinggal dekat dengan hutan atau area rawan kebakaran, lebih mungkin merasakan langsung dampak dari kebakaran hutan dan penebangan. Mereka menghadapi ancaman terhadap kesehatan, mata pencaharian, dan kehidupan sehari-hari yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan deforestasi. Akibatnya, mereka cenderung lebih kritis terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi masalah ini dibandingkan masyarakat perkotaan yang mungkin hanya melihat dampaknya melalui media,” ujar Rafli Rikin, researcher di Kawula 17, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10/2024).

Ia menambahkan, beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat menilai kinerja pemerintah sangat buruk adalah kemungkinan disebabkan karena masyarakat merasakan langsung dampak negatif dari masalah lingkungan ini seperti polusi udara, banjir, banyaknya sampah dan pemanasan global.

“Masyarakat mungkin merasa bahwa pemerintah tidak cukup serius menangani isu lingkungan baik melalui kebijakan maupun penegakan hukum,” tambah Rafli.

Ketidakpuasan masyarakat atas kinerja pemerintah dalam isu lingkungan perlu menjadi perhatian bagi pemerintah. Jika ketidakpuasan ini terus berlanjut, kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan lingkungan akan semakin tinggi.

Rafli merekomendasikan, adalah meningkatkan kinerja pada isu lingkungan, memperhatikan apa isu lingkungan yang menjadi kekhawatiran masyarakat, menggunakan data/ survei yang mendukung dan segera tangani masalah tersebut.

Masalah polusi udara, krisis air bersih, dan penumpukan sampah di Indonesia merupakan ancaman nyata yang membunuh kita secara perlahan. Penting bagi kita untuk terus menyuarakan keprihatinan dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan lebih tegas dan efektif. Partisipasi aktif masyarakat dapat dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan bersama. Hanya dengan kesadaran kolektif dan kerjasama yang kuat, kita bisa memperbaiki kondisi lingkungan dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan. (M-011)

  • Editor: Daton