BANGLI,MENITINI.COM – Pagi yang biasanya tenang di Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, mendadak dipenuhi rasa haru dan keprihatinan. Seorang bayi laki-laki ditemukan tergeletak di sebuah lapak buah di depan area pemakaman, Selasa (6/5/2025). Masih dengan plasenta dan bercak darah, bayi mungil itu ditemukan dalam kondisi memprihatinkan namun selamat, seolah diberi kesempatan kedua oleh semesta.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Ni Ketut Suryakerti (23), warga setempat, sekitar pukul 06.30 WITA. Saat itu, ia tengah mengantar keponakannya ke sekolah dengan berjalan kaki. “Ponakan saya bilang ada bayi di lapak durian. Awalnya saya pikir bercanda. Tapi sepulangnya saya cek, ternyata benar,” kisah Suryakerti dengan suara bergetar.
Bayi itu terbaring di atas meja kayu tempat biasa pedagang buah berjualan, dibungkus kain dengan kondisi yang belum sepenuhnya bersih dari proses kelahiran. Sontak, ia segera memanggil suami dan iparnya. Tak butuh waktu lama, aparat desa dan Polsek Susut langsung turun ke lokasi.
“Bayi langsung kami larikan ke Puskesmas Susut I untuk perawatan awal, sebelum dirujuk ke RSUD Bangli,” ujar Kapolsek Susut AKP I Nyoman Sucipta didampingi Kasi Humas Polres Bangli AKP I Wayan Sarta.
Di RSUD Bangli, tim medis segera mengambil alih. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr. I Gede Sastrawan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu memiliki berat 3.060 gram dan panjang 46 cm. Ia diperkirakan lahir cukup bulan, dengan usia kehamilan sekitar 41 minggu. Namun karena tidak segera mendapat penanganan medis pascapersalinan, kondisinya cukup mengkhawatirkan.
“Saat tiba, bayi mengalami sesak napas dan beberapa gangguan lain, sehingga perlu pemeriksaan laboratorium dan rontgen. Kini dirawat intensif di ruang perinatologi,” jelas dr. Sastrawan. Ia menegaskan, pihak RS akan memberikan perawatan terbaik agar bayi dapat pulih sepenuhnya.
Sementara itu, aparat kepolisian tengah mendalami kasus ini. Lokasi penemuan yang jauh dari permukiman serta minimnya saksi membuat penyelidikan tidak mudah. Namun, Polres Bangli telah melakukan penelusuran rekaman CCTV di jalur-jalur yang mungkin dilalui pelaku.
“Penyelidikan masih berlangsung. Kami bertekad mengungkap siapa yang tega meninggalkan bayi ini,” kata AKP Sucipta.
Kisah bayi ini menyentuh banyak hati. Di tengah keprihatinan, ada harapan bahwa si kecil akan mendapat kehidupan yang lebih layak, dimulai dari tangan-tangan penuh kasih yang kini merawatnya.*
- Editor: Daton