SMRC: Penundaan Pemilu Terjadi di Negara Demokrasi Lemah

“Itu (penundaan pemilu) umumnya terjadi di negara-negara yang memiliki sistem demokrasi yang sangat lemah atau negara-negara non-demokratis,” ujar Saiful dalam akun Youtube resmi SMRC, Jumat (4/3).

“Orang yang berargumen bahwa Pemilu seharusnya ditunda dengan alasan pandemik tidak punya basis empirik yang kuat,” sambungnya.

Dia kemudian, mengacu studi dari International Institute for Democracy and Electoral Assistance, pada rentang 2020 sampai 2021, terdapat 301 pemilihan umum di berbagai belahan dunia. Sebanyak 62 persen di antaranya diselenggarakan sesuai waktu atau jadwal yang telah ditentukan.

BACA JUGA:  Ikut Kampanye Terbuka Jangan Pakai Motor Berknalpot Brong, Ini Kata Polisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *