Jangan Lengah, Omicron Makin Bertaji!

Lalu kenapa Omicron termasuk masih bertaji dan beresiko mematikan?

Perlu diingat bahwa semenjak pandemi berlangsung, tidak ada lagi orang yang 100% sehat atau tanpa riwayat kontak dengan virus COVID-19. Dari banyak kontak ini tidak semua bergejala akut atau langsung dapat terdeteksi kasat mata, ada juga yang terus dipertahankan menjadi long COVID dalam periode infeksi laten. Jika seseorang dalam periode laten, artinya dalam sewaktu-waktu ketika kondisi imunnya menurun, nutrisi kurang baik, tidur yang tidak berkualitas baru akan memunculkan gejala. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan, kebanyakan infeksi yang ditimbulkan oleh varian COVID selalu meninggalkan kecacatan pada paru-paru. Ketika paru-paru kita tidak berfungsi seperti sedia kala, maka infeksi sekecil apapun tidak dapt ditangkal dengan baik dan berpotensi perburukan. Data ini juga dibuktikan dari 2 kasus meninggal akibat Omicron di Indonesia yang memiliki gejala sesak berat dari pertama masuk rumah sakit. Jadi, jangan lengah ya!

  • Apa kabar herd immunity?

Mari tidak menyangkal pernyataan masyarakat Indonesia di awal pandemi saat vaksinasi belum tersedia. Masih ingat kan kalau Indonesia merasa kebal dan ingin menggunakan herd immunity sebagai solusi pandemi? Ingat, ada harga mahal yang harus dibayar dari sebuah herd immunity! Masih ingat ICU penuh dimana-mana? Masih ingat susahnya mendapat akses di rumah sakit tanpa harus berjejal seperti ikan? Atau Anda perlu diingatkan dengan sangat keras pada tingginya angka kematian yang tidak pandang umur hingga tempat pemakaman kelebihan kapasitas?

BACA JUGA:  Papilledema dan Kurnia Meiga: Berdalih Non Medis, Ternyata Dampak Alkohol

Herd immunity bukanlah jawaban yang tepat tanpa disertai usaha kita. Patuhi protokol kesehatan, jaga higienitas dan pastikan asupan nutrisi kita tercukupi. Jika Anda berkesempatan mendapat booster, segera dapatkan! Tidak semua orang beruntung seperti Anda. Penelitian di India menemukan fakta bahwa kita tidak dapat menakar herd immunity. Imunitas yang kita dapatkan bisa menurun kapan saja. Bisa saja Anda beruntung memiliki kekebalan pada varian Delta, tapi Anda belum tentu kebal terhadap Omicron dan varian lainnya entah sampai berapa lama. Selalu waspada adalah kunci.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *