Mahasiswa RI Asal Maluku Meninggal Akibat  Tenggelam di Rusia

Ilustrasi orang tenggelam
Ilustrasi orang tenggelam. (Net

AMBON, MENITINI.COM-Berita duka datang dari Kota Volgograd, 970 kilometer dari Ibu Kota Rusia Moskwa, salah satu mahasiswa Indonesia asal Maluku Tengah Jamaluddin Maulana Rolobessy meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Volga kota Volgograd, Rusia, Senin (26/6/2023).

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadli Ie  menuturkan, Pemprov Maluku terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indoesia (KBRI) di Moskwa untuk pemulangan jenazah Jamaluddin.

Dalam kesempatan itu, Pemprov juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa S1 Hubungan Internasional di Volgograd State itu.

“Atas perintah Gubernur Maluku Murad Ismail, kami telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskwa,” kata Sadli Ie, Sabtu (1/7/2023).

Jamaludin merupakan anak dari pasangan Hairun Nasir dan Nurhidaya Tehumatena, yang berdomisili di Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah.

BACA JUGA:  Pelajar 15 Tahun Tewas Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Tanguwisia

KBRI Moskwa melalui Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Fattah Hardiwinangun juga menyampaikan dukacita atas berpulangnya Jamaluddin.

Seperti ditulis Antara, pada Senin, sekitar pukul 15:30 waktu Moskwa atau 19.30 WIB, KBRI di Moskwa menerima laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Kota Volgograd bahwa Jamaludin tenggelam di Sungai Volga, Kota Volgograd.

Para mahasiswa itu langsung melaporkan ke pihak kepolisian setempat dan segera ditindaklanjuti dengan pencarian.

Sekitar pukul 16:49 waktu setempat, KBRI menerima informasi bahwa Jamaludin telah ditemukan polisi dalam keadaan meninggal dunia.

KBRI Moskwa langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian Volgograd dan Volgograd State University serta menghubungi pihak keluarga melalui nomor telepon yang tercantum pada Data Lapor Diri Almarhum dan nomor yang disampaikan teman-teman mahasiswa Jamaluddin, namun tidak tersambung.

BACA JUGA:  Tertimpa Pohon Saat Hujan Deras, Seorang Warga Ambon Meninggal Dunia 

Berikutnya, Selasa (27/6/2023), KBRI bisa menghubungi ayah korban Hairun Nasir dan Yores, paman korban, untuk komunikasi selanjutnya dengan KBRI Moskwa.

Kini, jenazah korban berada di rumah jenazah di Kota Volgograd untuk proses otopsi.

Otopsi merupakan peraturan Pemerintah Federasi Rusia bagi setiap individu, termasuk warga negara asing (WNA), yang meninggal dunia di wilayah tersebut.

Investigasi masih dilakukan oleh pihak kepolisian. KBRI Moskow pun masih menunggu hasil resmi proses penyelidikan.

Setelah otopsi, otoritas setempat akan menerbitkan dokumen resmi sertifikat kematian yang dijadwalkan selesai pada Senin (3/7/2023).

Sertifikat kematian tersebut menjadi dasar untuk proses kepulangan jenazah dari Moskwa ke Tanah Air.

Terkait hal tersebut, Pemprov Maluku berupaya melakukan langkah koordinasi secara intens dengan KBRI di Moskwa maupun pihak keluarga terkait rencana kepulangan jenazah ke Maluku.

BACA JUGA:  Hari Kedua Pencarian, Warga Bangli Hilang di Pantai Mimba Belum Ditemukan

Keluarga korban pun telah mengirimkan kelengkapan administrasi ke KBRI Moskwa antara lain KTP orang tua, kartu keluarga, surat keterangan tidak mampu, dan sebagainya untuk persyaratan yang harus dipenuhi. (M-009)

  • Editor: Daton

Berita Lainnya:

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami