AMBON,MENITINI.COM – Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Warga setempat memilih mengungsi ke wilayah pegunungan di hutan desa tersebut, Jumat (4/7/2025) malam.
Warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman karena gempa susulan dengan getaran yang sangat kuat masih terus dirasakan di wilayah tersebut.
“Ini baru saja terjadi gempa lagi, jadi kita sudah ke lokasi ketinggian sekarang,” kata warga, kepada wartawan.
Adapun warga desa Latu memilih mengungsi ke kawasan pegunungan Hitu dan sebagian lagi mengungsi dataran tinggi di sekitar Puskesmas Latu.
“Ada warga mengungsi di sekitar puskesmas, tapi ada banyak yang juga di Gunung Hitu,” sebut salah seorang warga.
Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Bagian Barat, Warga Panik Berhamburan.
Warga di desa tersebut memilih mengungsi karena merasa khawatir akan terjadi gempa susulan yang jauh lebih besar hingga berisiko menimbulkan tsunami.
“Iya, kami takut jangan sampai ada gempa yang lebih besar lalu terjadi tsunami. Dulu orangtua kami juga pernah mengungsi karena dampak gempa dan tsunami Elpaputih,” ucap warga.
Babinsa Negeri Latu, Sertu Abdul Mugni Patty mengakui, saat ini banyak warga desa yang telah mengungsi dari rumah-rumah mereka ke lokasi pegunungan.
“Banyak warga saat ini sudah mengungsi ke gunung,” ujar Abdul Mugni Patty.
Sementara itu, Camat Amalatu, Rafli Alydur mengatakan, warga yang mengungsi umumnya para lansia dan anak-anak serta perempuan.
“Betul banyak warga Latu yang saat ini mengungsi setelah terjadi gempa barusan, tapi banyak dari mereka orangtua, anak-anak dan perempuan,” kata Camat.
Dia mengaku hingga saat ini sudah tiga kali gempa susulan dirasakan warga usai gempa 4,9 mengguncang wilayah tersebut.
“Ini sudah gempa susulan yang ketiga kali, dan semuanya dirasakan,” tutup Camat. (M-009)
- Editor: Daton