Upaya mereka berhasil. Hari Bumi menginspirasi 20 juta orang Amerik untuk turun ke jalan, taman, dan auditorium untuk berdemonstrasi menentang dampak 150 tahun pembangunan industri yang telah meninggalkan warisan serius yang berdampak pada kesehatan manusia. Ribuan perguruan tinggi dan universitas mengorganisir protes terhadap kerusakan lingkungan dan ada demonstrasi besar-besaran. Kelompok-kelompok yang telah berjuang secara individu melawan tumpahan minyak, polusi pabrik dan pembangkit listrik, limbah mentah, pembuangan racun, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara dan kepunahan satwa liar bersatu pada Hari Bumi.
Kolaborasi Politik dan Konservasi
Hari Bumi 1970 mencapai keselarasan politik yang langka, mendapatkan dukungan dari Partai Republik dan Demokrat, kaya dan miskin, penduduk kota dan petani, pemimpin bisnis dan buruh. Untuk pertama kalinya tercapai kolaborasi yang apik antara politik dan konservasi. Pada akhir tahun 1970, Hari Bumi pertama mengarah pada pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan pengesahan undang-undang lingkungan pertama lainnya. Yang termasuk juga Undang-Undang Pendidikan Lingkungan Nasional, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan Hidup Bersih dan Udara Bersih. Dua tahun kemudian Kongres mengesahkan Undang-Undang Air Bersih. Setahun setelah itu, Kongres mengesahkan Undang-Undang Spesies Terancam Punah dan Insektisida, Fungisida, dan Rodentisida Federal. Keseluruhan Undang-undang baru ini telah melindungi jutaan pria, wanita dan anak-anak dari penyakit dan kematian dan telah melindungi ratusan spesies dari kepunahan.
Aksi Global Mulai 1990
Menjelang tahun 1990, sekelompok pemimpin lingkungan mendekati Denis Hayes untuk sekali lagi mengatur kampanye besar lainnya. Kali ini, Hari Bumi mulai dikenal dunia dan bergerak secara global. Pada 1990, mereka berhasil memobilisasi 200 juta orang di 141 negara dan mengangkat isu lingkungan ke panggung dunia. Hari Bumi 1990 memberikan dorongan besar untuk upaya daur ulang di seluruh dunia dan membantu membuka jalan bagi KTT Bumi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1992 di Rio de Janeiro. Hal ini juga mendorong Presiden Bill Clinton untuk memberikan Senator Nelson Presidential Medal of Freedom. Beliau memperoleh penghargaan ini untuk perannya sebagai Bapak Hari Bumi yang berhasil mengangkat urgensi konservasi dalam dunia politik global.
