33 Ekor Penyu Hijau Dilepasliarkan di Pantai Kuta

BADUNG,MENITINI. – 33 ekor penyu hijau dilepasliarkan di Pantai Kuta, Badung, Sabtu (8/1/2022) pagi. Puluhan ekor penyu ini sebelumnya diamankan oleh anggota TNI AL Denpasar dari nelayan di perairan Selatan Bali, akhir Desember 2021 lalu.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan, pelepasan dilakukan setelah ada koordinasi dengan Kejati Bali.

“Dengan kita lepas penyu-penyu ini, mudah-mudahan nanti bisa berkembang biak lagi, dan semakin banyak,” kata Wakasal dalam pelepasan yang juga diikuti ratusan masyarakat dan wisatawan ini, Sabtu (8/1/2022) di Kuta, Badung.

Sebelumnya personel TNI AL menerima laporan dari masyarakat terkait adanya upaya penyelundupan penyu hijau. Anggota TNI AL Denpasar kemudian melakukan patroli ini.

BACA JUGA:  BBMKG Keluarkan Peringatan Dini, Gelombang Tinggi, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Tiga  Hari

Di sana petugas menemukan 32 ekor penyu yang dibawa menggunakan 3 perahu dengan 21 orang ABK. Selain itu, ditemukan pula barang bukti lain seperti speargun atau panah ikan, baju selam dan sebagainya.

Wakasal mengatakan, karena merupakan hewan dilindungi oleh pemerintah sesuai dengan UU nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam, puluhan ekor penyu ini dibawa ke Pangkalan TNI AL Denpasar.

“Setelah koordinasi dari Kajati dengan Lanal, barang bukti penyu ini dilepaskan ke alam. Karena jika dibiarkan terlalu lama, akan bisa mati. Sebenarnya ada 32 ekor hasil tangkapan, dan ditambah 1 lagi jadi total 33 ekor,” jelasnya.

Ditambahkan, pelepasan juga sangat penting untuk menjaga ekosistem laut, karena penyu hijau memakan ganggang yang menutupi permukaan laut.

BACA JUGA:  Pohon Perindang Mengering dan Mati Pantai Kuta

Sehingga lanjutnya, dengan tidak adanya ganggang yang menutupi permukaan laut, sinar matahari akan bisa menembus ke bawah.

“Dengan demikian maka plankton yang ada di laut sebagai sumber makanan ikan, juga akan bisa tumbuh subur. Kalau planktonnya tidak ada, ikannya juga tidak akan ada. Tentu kasihan nanti nelayan kita,” tegasnya. M-008

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *