KLUNGKUNG,MENITINI.COM-Festival Semarapura ke-7 resmi dibuka pada Senin (28/4/2025) sore, bertepatan dengan peringatan Hari Puputan Klungkung ke-117 dan HUT Kota Semarapura ke-33. Kegiatan yang dipusatkan di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe ini diawali dengan penampilan memukau dari 500 penari Rejang Taksu Buana.
Festival ini digagas sebagai ajang promosi pariwisata serta pemberdayaan UMKM lokal. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati, menyampaikan bahwa Festival Semarapura ke-7 telah masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Festival ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah kesempatan untuk mempromosikan potensi wisata, seni, dan budaya Klungkung, sekaligus memberikan ruang kepada pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk unggulannya,” ujarnya.
Tahun ini, festival melibatkan sekitar 2.100 seniman sebagai pengisi acara. Selain itu, tersedia 45 stand kriya dan 82 stand kuliner, dengan target transaksi selama festival mencapai lebih dari Rp10 miliar. Kegiatan ini akan berlangsung dari 27 April hingga 1 Mei 2025.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, yang hadir mewakili Gubernur Bali, mengapresiasi konsistensi Pemkab Klungkung dalam menggelar Festival Semarapura hingga edisi ketujuh ini. Ia berharap festival ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata Klungkung.
“Seni dan budaya bukan hanya untuk dikenang, melainkan harus terus dihidupkan, dilestarikan, dan diwariskan,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Made Satria menegaskan bahwa Festival Semarapura menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata, yang dinilai mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Festival ini sudah masuk dalam KEN dan berlangsung selama empat hari. Ini bagian dari upaya Pemkab Klungkung untuk mengembangkan produk-produk wisata daerah,” katanya. Bupati Satria juga mengajak seluruh pihak untuk turut serta mempromosikan daya tarik wisata Klungkung guna meningkatkan jumlah kunjungan dan durasi tinggal wisatawan.
Pembukaan Festival Semarapura ke-7 ditandai dengan seremoni pelepasan anak panah ke udara oleh Bupati Klungkung dan Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semara Putra. Pelepasan anak panah ini dimaknai sebagai simbol membuka tabir kegelapan menuju kecemerlangan di era kepemimpinan baru.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, serta seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Klungkung.*
- Editor: Daton