BMKG: 45 Kali Gempa Mematikan di Indonesia Terjadi Akibat Sesar Aktif

JAKARTA,MENITINI.COM-Tercatat telah terjadi 45 kali gempa bumi mematikan akibat sesar aktif di Indonesia. Data tersebut tercatat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak tahun 1674 hingga Gempa Cianjur, Jawa Barat pada (21/11/2022) lalu.

“Di Indonesia sudah terjadi lebih dari 45 kali gempa mematikan (deadly earthquake) akibat sesar aktif. Sebagian sumber gempa sesar aktif ini terletak di daratan dekat permukiman,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dilansir Berita ANTARA, Kamis (1/12/2022).

Daryono menyatakan gempa bumi akibat sesar aktif itu juga terjadi menyebar mulai dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Papua. Jumlah korban jiwa bervariasi.

Gempa yang mengguncang Cianjur juga disebabkan sesar Cimandiri yang membujur dari Pelabuhan Ratu sampai ke Padalarang. Hingga Rabu, 30 November 2022, pukul 15.00 WIB, tercatat telah terjadi 343 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil 1,0.

BACA JUGA:  SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Pers, Pengganti UU Pers

BMKG menyebut aktivitas gempa bumi di wilayah Cianjur terus melemah. Sehingga, warga sudah dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.

Akibat gempa bumi dengan kedalaman dangkal yaitu 10 km itu, korban jiwa mencapai 328 orang per 30 November 2022. Sementara, untuk korban hilang yang masih dalam proses pencarian tinggal 12 orang.

Korban luka akibat gempa Cianjur 595 orang dan korban luka berat 61 orang yang masih dirawat di rumah sakit. Gempa tersebut membuat 108.720 orang mengungsi. Terdiri dari 52,987 laki-laki dan 55,733 perempuan di 39.985 titik pengungsian.

Editor: Ton

Sumber: ANTARA, Medcom.id