Kamis, 5 Desember, 2024

Seorang Nelayan di Desa Luhu Hilang Saat Melaut

Ilustrasi Pencarian Nelayan yang hilang, oleh Tim SAR. (Net)

AMBON, MENITINI.COM-Seorang nelayan diketahui bernama La Acang (57), asal Dusun Lirang, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Korban dilaporkan hilang kontak dengan keluarga, sejak Rabu (31/7/2024) hingga kemarin belum ditemukan. 

Laki-laki krisis paruh baya tersebut diketahui pergi melaut disekitar perairan Dusun Lirang Kabupaten SBB, antara pulau Manipa dan perairan Huamual. Namun hingga saat ini tak kunjung kembali. Pihak Kantor Basarnas Ambon dan unsur SAR lainya sudah berupaya melakukan pencarian. Namun belum berhasil menemukan keberadaan korban.

Dua Raja di Ambon Dipolisikan, Ini Penyebabnya

Temuan Pelanggaran, Bawaslu Maluku Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di 10 TPS 

Ketua KPU Maluku: Data Rekapitulasi Pilkada Maluku Capai 93, Tinggal 7 Persen 

Seorang Anggota TNI Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

"Kita sudah langsung merespon laporan laka laut tersebut dengan mengerahkan satu unit KN. SAR Abimanyu beserta Tim SAR Gabungan, sekitar pukul 13.00 WIT menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian. Hanya saja sampai sore hari pukul 17.00 WIT, upaya pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Muhamad Arafah, kepala kantor Basarnas Ambon, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya, tim SAR gabungan bersama KN. SAR Abimanyu akan bermalam di Kabupaten SBB selama seminggu untuk melakukan pencairan.Operasi pencarian korban pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi hari kedua, Jumat (2/8/2024).

Kodam IX/Udayana Terjunkan 200 Prajurit, Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi 

Real Count KPU RI: Koster-Giri Unggul Sementara

Dapat Ucapan Selamat dari De Gadjah, Begini Respon Koster

De Gadjah Beri Selamat kepada Koster-Giri

"Upaya pencarian korban hingga sore hari Terus dilakukan Tim SAR Gabungan kurang lebih 6 Nautical Mile dari lokasi kejadian. Selain itu juga ada beberapa nelayan yang melakukan penyisiran menggunakan longboat. Namun untuk hari pertama belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ujar Arafah.

Dikatakan, dengan kondisis cuaca angin Tenggara - Selatan, 20 Knots dengan tinggi gelombang 2,5 meter. Sementara, untuk unsur yang terlibat Rescuer KPP Ambon 5 orang, ABK KN SAR Abimanyu 13 orang dan Masyarakat setempat 7 orang menggunakan tiga unit longboad, sebut Arafah. (M-009)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Kordiv Bawaslu Kota Ambon Temukan Puluhan Nama Yang Sudah Meninggal, Masuk Daftar DPS