MANADO, MENITINI.COM – Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Utara (Sulut) berhasil meringkus empat pelaku dugaan melakukan skimming di Bank Sulut Go (BSG).
Para pelaku telah melakukan skimming sejak bulan Januari 2022 dan sudah merugikan nasabah BSG sebesar Rp 5,4 miliar.
Direktur Kriminal Khusus Polda Sulut Kombes Pol Nasriadi mengatakan, jaringan internasional skimming atau pencurian data perbankan sudah beroperasi dari bulan Januari 2022, tetapi pihak BSG tidak melaporkan adanya skimming tersebut di BSG, sehingga pada bulan Juni 2022 para pelaku kembali ke Sulut untuk melakukan aksi mereka.
“Pihaknya telah menangkap empat tersangka skimming yang beroperasi di wilayah Sulut, dua tersangka di antaranya adalah warga negara asing yang berasal dari Bulgaria,” kata Nasriadi, Sabtu (23/7/2022).
Keempat pelaku ditangkap di dua tempat berbeda yakni Bali dan Kupang, NTT.
Keempat tersangka masing-masing Martin Ivanov Stanichev, Valentino Kostadinov WNA asal Bulgaria dan Carlie alias CW asal Maluku serta Ari alias ALS asal warga Surabaya, beber Nasriadi.
Penangkapan para tersangka berkat kerja sama Ditkrimsus Polda Jawa Timur, Ditkrimsus Polda Bali dan juga Ditkrimsus Polda NTT.
Tim Ditreskrimsus Polda Sulut yang dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Sulut Kombes Pol Nasriadi, S.H., S.Ik, M.H, dan seluruh anggota subdit II Perbankan membentuk dua Tim.
Tim I menangkap pelaku Alex Martin pada hari Rabu 20 Juli 2022 di wilayah Provinsi Bali bersama dengan seorang perempuan Carlie Wattimena, asal Maluku.
Kemudian, Tim II menangkap pelaku Valentin pada hari Kamis, 21 Juli 2022 bersama perempuan Ari Lufitasari warga Surabaya di Kota Kupang, NTT.
Dirkrimsus juga mengatakan bahwa jaringan ini telah meraup uang BSG sebanyak kurang lebih 5,4 milyar rupiah.
“Para tersangka sudah beroperasi dengan melakukan skimming di 26 gerai ajungan tunai mandiri (ATM) dari BSG dan melakukan transaksi ilegal sebanyak 634 kali transaksi,” ungkap Nasriadi.
Tiga melatik dipundak ini juga mengimbau kepada BSG untuk lebih memperhatikan gerai ATM dan juga meningkatkan keamanannya. Para tersangka langsung dibawa ke Mapolda Sulut untuk dilakukan pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut, tutupnya. (M-009)