Pasamuhan Utama Sulinggih Digelar untuk Menjaga Hindu Dresta Bali

“Kita tata dan bangun Bali kembali berdasarkan tattwa (filosofi) Pulina Bali. Kesadaran ini patut dibangkitkan terlebih dahulu, sebagai dasar pedoman mengukuhkan pelaksanaan Dresta gama-nigama Bali. Jangan elek (malu), jangan kasep tangkis (terlambat),” tegas Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda. (M006)

BACA JUGA:  Pemda Badung Anggarkan Rp10 Miliar untuk Pembuatan Ogoh-Ogoh, Ini Syaratnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *