Untuk pertama kali, Pasamuhan Uttama ini dihadiri oleh 50-an Sulinggih Dresta Bali dari Pasametonan-Pasametonan yang ada di Bali. Mereka antara lain, Ida Pedanda Siwa, Ida Pedanda Buddha, Ida Pandita Mpu Pasek, Sira Mpu Pande, Ida Rsi Bhujangga, Ida Rsi Agung, Ida Bhagawan, Ida Dukuh, dan Jro Sengguhu, perwakilan dari Bali Aga. Para Sulinggih ini berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Pasamuhan yang berlangsung sangat guyub, gilik-saguluk, mulai pukul 10.00 sampai pukul 14.00 Wita ini menghasilkan kesepakatan bulat membentuk lembaga Sabha Kretha Sulinggih Hindu Dresta Bali. Sebagaimana tercermin dari namanya, lembaga ini merupakan wadah khusus bagi Paruman Para Sulinggih Hindu Dresta Bali. Kepengurusannya bersifat kolektif kolegial, ada di tingkat Provinsi Bali sampai Kabupaten/Kota di seluruh Bali.