Benny menjelaskan, saatnya menilai seni dari konteks yang lebih luas. Ia menyampaikan bahwa belakangan ini seni rupa seolah sudah mati. Ia menilai budaya konsumerisme telah mematikan pasar seni rupa yang ada. Perupa tidak lagi menciptakan seni demi seni itu sendiri. Namun cenderung mereka memproduksi seni secara massal dan menciptakan seni demi uang.
“Pentingnya menciptakan seni tidak lagi terletak pada mutu atau jiwa karya seni, melainkan terletak pada likuiditasnya. Semuanya demi mendapatkan uang secepat-cepatnya,” jelasnya.
Ia percaya, inilah saatnya untuk memulihkan pasar seni rupa seperti sedia kala. Saat ini orang perlu belajar bagaimana menghargai seni dengan tulus, bukan karena nilai uangnya, tetapi karena konteksnya yang lebih luas. Disitulah letak kebangkitan kembali karya seni di dunia. M-006