Gubernur Koster Tegaskan Kasus Positif Terbanyak di Bali Varian Omicron

Dari kenaikan kasus tersebut, sudah jelas bahwa yang terjadi di Bali itu varian Omicron. Sebab, penularan Omicron sangat cepat. Hal itu masih dirasakan sampai sepekan terakhir. “Sampai saat ini masih di angka empat digit. Itulah sebabnya, Omicron itu sangat cepat penularan dari orang ke orang,” ujarnya. Namun sekali pun angka positif terus meningkat, lebih dari 90% adalah mereka yang tanpa gejala. Pasien yang terpapar Omicron, yang masuk rumah sakit tidak sampai 10% dari total penularan yang ada. Data terakhir menunjukkan bahwa mereka yang tertular itu adalah mereka yang belum vaksin, mereka yang komorbid dan yang sudah lansia.

Saat ini, Pemprov Bali berdasarkan hasil koordinasi dengan instansi terkait, diputuskan bahwa semua yang positif wajib diarahkan ke Isoter. Warga yang positif namun OTG, atau ODGR wajib masuk Isoter. Sementara yang gejala berat wajib dibawa ke RS rujukan. “Sejauh ini Bali sudah melakukan penanganan Covid19 dengan baik, disiplin Prokes juga baik. Peran Satgas Covid19 Bali juga sangat proaktif,” ujarnya. Sampai hari ini, Selasa (8/2/2022), jumlah kasus positif di Bali sebanyak 2.425 kasus. Kasus sembuh sebanyak 353 orang dan meninggal 5 orang. M-006

BACA JUGA:  Kompolnas Dukung Kenaikan Gaji Anggota Polri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *