Waspada! Omicron Terdeteksi di Bali, Virolog Minta Tracing Masif dan Test PCR

DENPASAR.MENITINI.COM – Seorang warga Surabaya diketahui positif Omicron sekembali liburnya dari Bali. Virolog Universitas Udayana Prof. Gusti Ngurah Kade Mahardika meminta agar Pemda di Bali segera bertindak dan bergerak cepat. Ia meminta agar segera meminta data resmi dari Kemenkes tentang nama warga Surabaya yang positif Omicron itu untuk segera ditracing.

Pemda harus segera kantongi identitas warga yang positif Omicron itu, bukan untuk dipublikasikan melainkan untuk mengetahui selama di Bali, tinggal dimana, kemana saja, bertemu siapa saja. Ini untuk kebutuhan tracing di Bali. “Tracing dengan masif. Testing dengan menggunakan PCR. Jangan pakai antigen. Kalau pakai antigen maka itu sama dengan mengayak virus di keranjang. Bolong semua. Tidak ada akurasinya sama sekali,” ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (2/1/2022).

BACA JUGA:  Langkah Preventif Pemkot Denpasar Tekan Angka Stunting

Menurutnya, sampai saat ini memang belum ada penjelasan soal risiko kematian dari Omicron dan bahkan relatif lebih ringan ketimbang varian delta. Namun hal ini tetap diwaspadai sebab tidak diketahui dampak varian ini untuk jangka panjangnya. “Makanya tidak ada cara lain dengan meningkatkan tracing minimal 30 orang perkasus positif dan testing pakai PCR, agar akurasinya tinggi. Jangan pakai antigen, tidak akurat,” ujarnya. Dari data yang ada, tracing di Bali sangat rendah. Hanya 5 sampai 6 orang persatu kasus positif. Padahal idealnya harus 30 orang.

Terkait dengan kasus positif Omicron dari warga Surabaya sepulang libur dari Bali, menurutnya, hal itu tidak usah lagi diributkan. “Dari dulu sudah saya katakan, bahwa Omicron itu sudah ada di Bali. Sebab kasus pertama di Wisma Atlit, itu penularan orang kedua dari import case. Artinya, yang orang pertama itu sudah kemana-mana dan lebih banyak ke Bali,” ujarnya. Saat ini justeru yang terdeteksi itu warga Surabaya setelah berlibur ke Bali. Ini juga harus diselidiki apakah orang tersebut yang membawa virus ke Bali atau sebaliknya dia terjangkit setelah ada di Bali. (M006)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *