Ribuan Kendaraan Luar Bali Dimutasi, Begini Penjelasan Kepala Bapenda Bali

DENPASAR, MENITINI.COM – Setelah turun kebijakan Gubernur Bali, Wayan Koster yang merelaksasi pajak BBNKB  dengan memberi pemutihan Biaya Balik Nama Kendaraan (2) yang pertama kali di Bali mendapat respon tinggi dari wajib pajak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bapenda Provinsi Bali, I Made Santha, SE., M.Si. Secara umum terjadi peningkatan pembayaran pajak kendaraan. Terbukti banyaknya pengajuan mutasi kendaraan dari plat luar menjadi plat kendaraan Bali. Bahkan masyarakat Bali sendiri banyak yang mengajukan kendaraan mobil bekas menjadi atas nama sendiri.

 “Adanya relaksasi BBNKB dua, antusias masyarakat Bali cukup tinggi, dimana sebelumnya banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pengusaannya masih atas nama orang lain. Sekarang adanya pembebasan biaya BBNKB dua rata-rata kepemilikannya sudah atas nama KTP sendiri. Artinya yang mengajukan mutasi kendaraan cukup banyak,” katanya di Denpasar  (3/8/2020).

BACA JUGA:  Pergerakan Penumpang di Bandara Terus Meningkat, Bulan Februari 3,5 Juta Penumpang

Ia menambahkan, pembebasan biaya BBNKB 2 sudah berdasarkan aturan Pergub No.33 tahun 2020. Sedangkan pembebasan bunga denda pajak sesuai dengan Pergub No.12 tahun 2020.

Hingga kini yang sudah berpartisipasi menyamsat kendaraan sudah lebih dari 80 ribu kendaraan, baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat yang ditafsir mencapai Rp80 miliar lebih.

“Kebijakan relaksasi pajak kendaraan merupakan kebijakan yang sangat strategis. Bahkan capaiannya hingga 28 Juli 2020, posisi PAD kita baru mencapai Rp1,75 triliun lebih dari target penyesuaian Rp2,847 triliun. Artinya kita sudah mendapatkan 60 persen dari target penyesuaian, sehingga kita pun optimis target penyesuaian akan tercapai,” tegas mantan Kadis Perhubungan Provinsi Bali ini.

BACA JUGA:  India Pasar Potensial, Nomor Urut Tiga Setelah Australia dan China

Santha juga manambahkan, untuk meraih target tersebut dipastikan memerlukan tenaga yang ekstra, seperti akan terus menggenjot aktivitas Samsat keliling (Samling), Samsat door to door yang tidak mengenal hari libur. Bahkan team worknya pun sampai bekerja di luar jam kerja. “Sekarang ini dari tanggal 6 Juli kami bergerak, berkat kerja keras team work kami kendaraan yang sudah balik nama dan ikut berpartisipasi PKB mencapai 7 ribu unit kendaran yang total pendapatannya mencapai Rp 7 miliar,”tutupnya. poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *