Panen Raya Padi di Buleleng, Bupati Sutjidra Dorong Produksi Lebih Optimal dan Jaga Ketahanan Pangan

panen raya
Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra (kanan) bersama Wakil Bupati Gede Supriatna (kiri) saat mengikuti panen raya padi varietas Ciherang di Subak Beji, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan. (Ffoto: Istimewa)

BULELENG,MENITINI.COM-Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Gede Supriatna turun langsung ke sawah untuk mengikuti panen raya padi varietas Ciherang di Subak Beji, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, beberapa hari lalu. Kehadiran keduanya bukan sekadar simbolik, tapi juga bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memprioritaskan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan di Buleleng.

Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra menegaskan bahwa pembangunan pertanian di Buleleng dilakukan secara menyeluruh, dari hulu ke hilir. Di hulu, Pemkab Buleleng fokus pada penyediaan sarana dan prasarana produksi yang ramah lingkungan, murah, dan tetap menjaga produktivitas. Sementara di hilir, perhatian diarahkan pada penanganan pascapanen dan peningkatan pemasaran hasil pertanian.

BACA JUGA:  Sapi Potong Gianyar Laris Manis Jelang Lebaran: 216 Ekor Dikirim ke Jawa Barat, Harga Tembus Rp 50 Ribu per Kilo

“Pertanian menjadi sektor prioritas karena menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Kita harus mengintegrasikan seluruh aspek pertanian, dari budidaya yang sehat hingga distribusi hasil panen,” kata Sutjidra.

Pada panen kali ini, produktivitas lahan sawah di Subak Beji tercatat mencapai 5,2 ton gabah per hektar. Namun, Bupati meyakini angka tersebut masih bisa ditingkatkan. “Cara tanamnya masih bisa dibenahi. Kalau lebih rapat dan tertata, saya yakin hasilnya bisa lebih optimal,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Sutjidra telah menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian untuk lebih aktif turun ke lapangan dan mendampingi petani. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petani dan pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi, sekaligus menjaga eksistensi lahan sawah yang kini luasnya sekitar 6.000 hektar.

BACA JUGA:  Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Fiji, Buka Peluang Belajar Pertanian untuk Anak Muda

“Jangan sampai sawah kita hilang karena alih fungsi lahan. Kalau ini terus terjadi, anak cucu kita yang akan menanggung dampaknya. Padahal Buleleng punya potensi besar untuk menjadi lumbung pangan,” tegasnya.

Usai panen padi Ciherang, Pemkab Buleleng juga akan menguji coba varietas baru, yaitu padi “Semeton Bali”. Bibit ini akan ditanam di lahan Subak Beji setelah dibersihkan, dan hasilnya akan dipantau selama 90 hari ke depan.

“Upaya ini bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Semua langkah kita arahkan ke sana,” tutup Sutjidra.*

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami