Mengenal Self-healing, Bukan Sekedar Plesir ke Cappadocia

  • Aktivitas Fisik dan Hobby

“Belanja masuk kategori dong? Kan termasuk hobby sekaligus aktivitas fisik?”

Pertanyaannya, apakah aktivitas berbasis hedonisme memiliki pola khusus?

Apakah benar-benar sebagai usaha meluangkan waktu atau sebatas menghabiskan waktu dan mengusir kesepian?

Nah, kunci dari aktivitas fisik dan hobby sebagai sarana self-healing adalah adanya pola dimana kita dapat meluangkan waktu khusus untuk berfokus dan menganalisis diri sendiri. Tentu saja ada yang gratis. Apa saja yang termasuk di dalamnya?

  • Olahraga

Tidak harus bayar mahal untuk berlangganan di pusat kebugaran. Carilah video olahraga kesukaan Anda atau bergabunglah dengan komunitas atau ajak pasangan sehingga memicu Anda berolahraga rutin. Kuncinya adalah komitmen. Semuanya diawali dari badan, bukan?

  • Meditasi gerak
BACA JUGA:  Berbuka Puasa: Temukan Keseimbangan antara Kenikmatan dan Kesehatan

Bukan masalah jika Anda tidak menyukai aktivitas fisik yang terlalu berat. Lakukan kegiatan rutin dengan pola berulang dapat membantu meredakan stress yang Anda alami. Semudah mencuci piring, berkebun, merangkai bunga, bahkan melukis. Siapa tahu Anda memiliki potensi sebagai penghasilan sampingan!

  • Self hypnosis

Ya, Anda tidak salah lihat kok. Kita dapat menghipnotis diri sendiri untuk kebaikan. Memanjakan diri dengan sugesti positif dan kata-kata afirmasi dapat membantu sel-sel otak memprogram ulang bagaimana respon kita terhadap suatu masalah atau kebiasaan. Lakukan saat berbaring santai atau di depan kaca. Jika belum terbiasa, ikutilah program hypnosis dengan panduan terlebih dahulu pada aplikasi atau platform online. Kuncinya, ucapkan sesering mungkin hingga menjadi kenyataan, tentunya disertai usaha dan doa ya!

  • Jurnalistik
BACA JUGA:  Kembali ke Rutinitas: Mendalami Perasaan dan Strategi Pasca Libur Lebaran

Aktivitas jurnalistik mulai dari membaca buku terkait motivasi, rasa syukur dan pengembangan diri, menulis jurnal harian bahkan membuat daftar hal-hal yang membuat bahagia dapat mencetuskan produksi hormon bahagia dalam tubuh lebih banyak.

  • Mendengarkan musik

Musik bukan hanya sekedar seni. Musik memberi banyak manfaat, salah satunya, terdapat frekuensi khusus yang dapat memperbaiki kondisi yang kita alami. Contohnya musik atau instrumental pada frekuensi 440Hz dapat menurunkan kecemasan, pada frekuensi 174 Hz untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri. Inilah yang juga menjadi alasan Anda lebih menggemari genre-genre musik tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *