KUTA SELATAN MENITINI.COM – Untuk kesekian kalinya, kendaraan mogok dan terguling di tanjakan Jalan Goa Gong Jimbaran. Kamis (6/6) pagi sebuah truk bermuatan material paving kembali terguling dan memicu kemacetan.
Truk tersebut diketahui tidak layak melintas di jalan tersebut, dikarenakan sudah terpasang rambu tidak boleh melintas bagi kendaraan berat material.
Kanit Lantas Kuta Selatan, Iptu Ida Bagus Suardika mengatakan, kejadian sekitar pukul 08.30 Wita. Truk tidak kuat menanjak di tanjakan Goa Gong karena beban muatan yang berat dan kondisi jalan yang curam. Truk kehilangan tenaga dan akhirnya terguling.
Kejadian tersebut membuat seorang buruh yang berada di dalam truk mengalami luka pada bagian dahi dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Bali Jimbaran.
Sedangkan sopir truk diketahui dalam kondisi aman tanpa mengalami cedera serius. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Korban yang mengalami luka pada dahi telah dilarikan ke RS Bali Jimbaran untuk mendapatkan penanganan. Kerugian hanya material saja, kami kurang tahu jumlah kerugiannya,” ucapnya.
Dari pengamatan di lapangan, truk tidak layak melintasi di Jalan Goa Gong. Sebab akses masuk jalan Goa Gong sudah terpasang rambu larangan bagi truk.
Namun, pengendara tak mengindahkan rambu-rambu. Untuk itu ia kembali menegaskan agar pengendara truk agar mematuhi rambu lalulintas yang berlaku, demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
“Pentingnya kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari,” tegasnya.
Kejadian tersebut sempat memicu timbulnya kemacetan lalulintas. Pihaknya kemudian melakukan pengaturan lalulintas dan dan memastikan tidak ada hambatan lebih lanjut.
Menjelang siang hari, mobil truk berhasil ditangani dan kondisi lalin kembali lancar.
Sebelumnya pada Rabu (5/6) sebuah truk juga mengalami gagal menanjak di Jalan Goa Gong. Tidak ada insiden waktu itu, namun kondisi itu sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Sebelumnya juga sempat terjadi pengendara sepeda motor yang gagal menanjak, serta material yang bercecer di tanjakan.
Pihak Dishub Badung dan Camat Kutsel sempat merekomendasikan agar dilakukan penindakan atas pelanggaran yang terjadi. Mengingat edukasi dan pemberitahuan telah dilaksanakan, namun masih marak terjadi pelanggaran. (M-003)
- Editor: Daton
