Image
pesawat modifikasi cuaca dari BNPB untuk kurangi polusi udara selama KTT ASEAN. (Foto: Istimewa)

BNPB Kerahkan Pesawat untuk Kurangi Polusi Udara selama KTT ASEAN

DENPASAR, MENITINI.COM-Kualitas udara wilayah Jakarta dan sekitarnya yang memburuk menjadi perhatian pemerintah pusat. Tak hanya berdampak pada kesehatan, polusi udara dapat memberikan citra kurang baik saat Indonesia menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 5 – 7 November 2023. BNPB pun melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan dua pesawat fixed-wing untuk melakukan evaporasi buatan dengan teknik baru di langit Jakarta. Teknik yang digunakan disebut dengan teknik water-spray. 

Sebanyak dua pesawat dioperasikan untuk menciptakan evaporasi sehingga diharapkan bisa “membilas” polusi udara. Selain mengurangi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), operasi TMC teknik baru ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN. 

BACA JUGA:  Gunungapi Ruang Naik Level Awas, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi

Selama KTT ASEAN berlangsung, total 18 sorti penerbangan dilakukan oleh dua pesawat tersebut dengan jumlah water-spray sebanyak 22.500 liter di langit Jakarta. Modifikasi cuaca dengan water mist melalui alat penyemprot air yang dilakukan ini memberikan dampak yang cukup signifikan dimana terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 beberapa titik yang telah dilakukan operasi.

Keberhasilan menurunkan polutan pada saat berlangsungnya KTT ASEAN ini mendorong BNPB untuk terus melanjutkan kegiatan tersebut meskipun acara di tingkat Asia Tenggara ini telah berakhir 7 September lalu. 

“BNPB akan memperpanjang kegiatan modifikasi cuaca water mist di Jakarta dan sekitarnya dengan dua pesawat sampai dengan tanggal 13 September 2023,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, Jumat malam (8/9/2023).

BACA JUGA:  Dua TPS Tutup, Sampah Berserakan, DLHK Diminta Tambah Armada

Permintaan dukungan BNPB untuk melakukan TMC tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Lanjutan Penanganan Lanjutan Penanganan Polusi Udara di wilayah Jabodetabek yang dipimpin oleh Menko Marvest pada 2 September 2023 lalu.

Selanjutnya BNPB melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat mengerahkan dua unit pesawat dengan kapasitas penyemprotan 1.000 – 1.500 liter per sorti. Keberhasilan operasi TMC ini dilakukan atas kerja sama berbagai pihak, BNPB, TNI AU, BRIN dan BMKG. (M-007)

  • Editor: Daton

Berita Terkait

Gelaran WWF ke-10, TPA Suwung Ditutup Tiga Hari, Ini Alasannya

BADUNG,MENITINI.COM-Operasional TPA Suwung ditutup selama tiga hari menyusul pelaksanaan agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Berkaitan…

ByByEditorMei 3, 2024

Sekda Badung Akui Ada Kawasan Kumuh di Kabupaten Badung

BADUNG,MENITINI.COM-Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mengakui jika di dua kecamatan di Kabupaten Badung terdapat permukiman…

ByByEditorApr 29, 2024

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Lapangan Niti Mandala

DENPASAR,MENITINI.COM-Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencanangkan Komitmen Bersama Pengelolaan Sampah di Sumbernya. Pencanangan yang…

ByByEditorApr 29, 2024

Yogyakarta Bukti Ilmiah Keberhasilan Proyek Wolbachia di Indonesia

DENPASAR, MENITINI.COM-International Arbovirus Summit Indonesia 2024 digelar di Bali Senin (22/4/2024). Pada kesempatan itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi…

ByByRedaksiApr 24, 2024