Belum lagi harga minyak dunia yang terus melambung, sehingga turut memengaruhi keuangan Indonesia. “Kuncinya kita harus penuhi kebutuhan sendiri, dan untuk memperlancar arus distribusi ini tak lain dengan cara digitalisasi,” kata dia.
Menurutnya, adanya sistem pembayaran QR Code QRIS yang dijalankan Bank Indonesia membuat sistem pembayaran digital menjadi lebih masif di masyarakat. “Yang jelas transaksi ini jika dijamin bank sentral tentunya akan lebih aman,” kata dia.
Bank Indonesia mencatat jumlah konsumen baru pengguna transaksi digital melejit hingga mencapai total 21 juta pada 2022 karena dipengaruhi pandemi covid-19 dalam tiga tahun terakhir yang memaksa masyarakat mengurangi mobilitas.
Sumber: Antara