Wagub mengigatkan, jika Bupati MBD menunda-nunda pelantikan Calkades terpilih tentu terjadi aksi demo-demo yang menganggu Instabilitas. “Dan bisa menganggu peta konflik didalam masyarakat tentu terjadi pro dan kontrak. Lama-lama mereka bisa berkelahi dan bentrok. Makanya saya sebagai wakil gubernur dalam bidang tugas meminta Bupati MBD, agar segera melantik calon kepala-kepala desa yang sudah terpilih bukan saja di MBD tapi Kabupaten dan kota lainya,” ibaunya.
Untuk itu, dia berharap, Calakades Jerusu terpilih, segera dilantik. Dia kuatir, warga rusak kantor Camat, rakyat yang masuk penjara. Padahal, mereka tidak salah. “Mereka khan menuntut hak demokrasinya. Khan Pilkades sudah digelar. Silakan lantik yang terpilih. Bukan di Jerusu saja, tapi Calkedes terpilih lainya segera dilantik,” harapnya.
Ketika disinggung, jika dirinya saat ini masih menjabat Bupati MBD, apakah langsung melantik Calkades terpilih ?.” Saya ini khan Bupati MBD pertama. Pilkades dan Calkades saya tidak campur itu. Jadi kemarin itu dia pilih saya atau tidak, saya tetap lantik,”tuturnya.
Wagub mencontohkan, saar Pilkades di Patti, Kecamatan Moa, tim pemenangnya kalah di Pilkades. “Tim sukses saya ikut Pilkades dan kalah, mereka minta agar saya tidak lantik kades terpilih, tapi saya tolak dan langsung lantik. Ini karena rakyat sudah menggunakan hak demokrasinya dengan baik. Jadi kita jangan main politik. Desa itu basisnya masyarakat. Kita justeru harus jadi penengah. Dan kalau sudah terpilih segera lantik supaya tidak lagi polimik,” jelasnya.
Tak hanya itu, ketika ditanya posisi sebagai wagub, akan menyurati Bupati MBD agar segera melantik Calkades Jerusu terpilih, dia mengaku.” Saya akan berencana menyurati ke Pemda MBD. Saya akan buat laporan ke pak Gubernur agar menyurati Bupati MBD. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” pungkasnya. (M-009).
