DENPASAR, MENITINI-Setelah melewati 9 sidang pleno, Muswil X PPNI Provinsi Bali akhirnya secara aklamasi memilih kembali I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, SKp.,M.Kes Sebagai Ketua DPW PPNI Provinsi Bali masa jabatan 2022 – 2027. Muswil X Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Provinsi Bali dibuka Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Minggu (9/1/2022).
Agenda lima tahunan ini diikuti 130 peserta mewakili 15.878 perawat di Provinsi Bali. Peserta yang terdiri dari 34 orang utusan dari 9 kabupaten/kota, 5 orang pengurus DPW, Dewan Kehormatan dan MKEK masing masing 1 orang.
Sementara peninjau sebanyak 87 orang dari DPP PPNI, DPK, Himpunan/Seminat dan panitia. Muswil X mengusung tema “Abhinaya Gunamukti” yang bermakna Perawat Bersemangat, Perawat bermanfaat.
Dalam Laporannya Ketua DPW PPNI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, SKp,M.Kes mengatakan, Muswil diawali dengan kegiatan ilmiah yang diisi 12 Himpunan/Seminat mulai tanggal 3-8 Januari 2022.
Ia menambahkan, Muswil X DPW PPNI Bali diharapkan, meningkatkan peran organisasi dan melaksanakan fungsi sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembangunan kesehatan. “Selain itu menjawab usul-usul strategis keperawatan, pendayagunaan tenaga keperawatan berbasis Desa-OVON, Peluang perawat dalam jabatan strategis di pemerintahan, tunjangan jabatan fungsional perawat, pendidikan keperawatan, kesejahteraan perawat.
Serta menyusun program atau kegiatan strategis terkait garis-garis besar program kerja PPNI hasil Munas 5 tahun ke depan,” katanya
Ketua DPP PPNI DR. Harif Fadillah, SKp., M.Kes.,MH dalam sambutan menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Bali terhadap segenap perawat yang ada di provinsi Bali. “Sejak menjadi anggota DPR RI di Komisi X Pak Gubernur telah mengawal pembentukan Undang-Undang tentang Keperawatan. Sampai penyelenggaraan Munas X PPNI di Bali Oktober 2021,” ujarnya.
Harif Fadillah berharap kepada peserta muswil agar proses yang dijalankan dapat ditempuh secara musyawarah mufakat dan menghasilkan program kerja yang dapat menunjang pembangunan kesehatan di Provinsi Bali. Suardana/M-003