Rabu, 15 Mei, 2024

Wawali Arya Wibawa bersama Sekda Alit Wiradana saat menghadiri pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah di sumbernya di car free day di Sisi Timur Lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (28/4/2024). (Foto: M-003)

DENPASAR,MENITINI.COM-Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencanangkan Komitmen Bersama Pengelolaan Sampah di Sumbernya.

Pencanangan yang dilanjutkan dengan sosialisasi tata cara pengolahan sampah ini dilepas oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dalam pelaksanaan Car Free Day di Sisi Timur Lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (28/4/2024).

Wawali Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal memilah sampah dari sumbernya.

Sehingga diharapkan mampu mengurangi beban sampah menuju TPST atau TPA. Sesuai Peraturan Daerah No 8 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah dan Instruksi Wali Kota Denpasar No 2 Tahun 2023 tentang Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

BACA JUGA:  Peralihan Energi Fosil ke Energi Listrik, Pemerintah Beri Insentif PPnBM Kendaraan Listrik

Arya Wibawa mengatakan, sampah merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi masyarakat perkotaan.

Karenanya permasalahan sampah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemangku kepentingan saja, melainkan juga dibutuhkan peran aktif masyarakat. 

“Kegiatan hari ini kembali kita gencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mulai memilah sampah dari sumbernya. Seperti dari rumah tangga, perkantoran, dunia usaha, dan tempat umum atau ruang publik,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Denpasar mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola sampah yang optimal.

Dengan dukungan masyarakat, tentu permasalahan sampah ini bisa diselesaikan dari hulu hingga hilir. “Kami mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam memilah dan mengolah sampah berbasis sumber, sehingga sampah tidak seluruhnya dikirim ke TPST dan TPA. Dengan pola ini tentu kami berharap sampah di Kota Denpasar bisa ditangani dengan baik,” ujarnya.

BACA JUGA:  Sampah Kiriman Muncul  Lagi,  Sulit Diprediksi Musim Hujan Tak Menentu

Sementara itu, Kepala DLHK Kota Denpasar, IB. Putra Wirabawa atau yang akrab disapa Gustra, mengatakan, sebelum dibuang ke TPA, sampah harus dipilah antara sampah organik dan nonorganik. Hal itu diharapkan dapat mempermudah dalam pengelolaan sampah baik di TPS-3R maupun di TPA nantinya.

Menurutnya, keberadaan sampah nonorganik seperti kaleng, besi, plastik, dan lain sebagainya dapat diolah barang yang mempunyai nilai lebih atau bermanfaat lebih. Sedangkan sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. 

“Dengan digencarkan sosialisasi kepada masyarakat, maka harapan kami mampu menggugah kesadaran dan muaranya adalah mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” pungkasnya.

Selain sosialisasi, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatangan komitmen bersama pemilahan sampah dari sumbernya, serta peluncuran Bank Baling Baling (Bank Sampah Keliling Berbuat untuk Lingkungan). (*)

BACA JUGA:  24th ASEAN Energy Business Forum Set to Support Lao PDR's ASEAN Chairmanship