Di grup Forkom Tite Hena Bali misalnya. Ucapan duka pun mengalir mulai dari Ketua Umum, Achmad Peten Sili Tokan, Rima Kerans Bendahara Forkom, Kadir Korebima, Umar Alkhatab, Yunus Guhir dan rekan rekan pengurus Forkom Tite Hena Bali.
Di Grup PENA NTT pun banyak ucapan duka yang disampaikan jurnalis Bali asal NTT. Ada ucapan dari Igo Kleden, Nano Betan dan Dion B Putra dan kawan PENA NTT.
Di Grup Pesparani Keuskupan Denpasar juga mengalir ucapan duka dengan rangkaian kata kata peneguhan bagi keluarga yang ditinggalkan. Ada ucapan dari Pius Leza, Eti Weking, Yulius Gale, Kustati Tukan dan Blasius Manuk, Sekretaris Puspas Keuskupan Denpasar.
Penulis mengenal dekat keluarga almarhum Romo Edu Kerans. Selama tiga tahun di SMA PGRI Larantuka penulis tinggal di Lewolere bertetangga rumah dengan orang tua almarhum. Setiap pulang liburan dari Seminari Tinggi Ritapiret, almarhum selalu menyapa dan mengajak kami duduk dan berenang di pantai yang tak jauh dari rumah kami. Dan salah satu adik almarhum, Alfons Kerans adik klas di Larantuka. Romo Edu Kerans sosok murah senyum, rendah hati dan punya prinsip yang teguh. Selamat Jalan Tata. M-003
