Apalagi, ingat politisi PKS dari dapil Kota Tual, Malra dab Kepulauan Aru itu, para pengungsi Pelauw, ingin kembali ke desa asalnya dan hak sebagai pengungsi diperhatikan selama 11 tahun mereka mengungsi. “Langkah yang kita lakukan adalah menyusun jadwal kerja Pansus,”terangnya.
Kandidat calon anggota DPR RI asal daerah pemilihan Maluku ini mengungkapkan, rencana Pansus mendatangi Pemkab Malteng. Disana Pansus butuh referensi dan informasi. “Karena wilayahnya adalah Malteng. Kita ke Malteng agendanya bertemu Bupati, Wakil Bupati dan pimpinan dewan serta pimpinan fraksi dan pimpinan Komisi DPRD Malteng. Bisa juga dengan Forkopimda. Kita harap semua berada ditempat dan dihadiri langsung. Jadi tidak diwakili,”tandasnya.
Setelah itu, lanjut dia, pihaknya akan mengundang para tokoh terkait untuk meminta masukan termasuk keinginan anggota Pansus untuk mengundang para ahli. “Intinya di Pansus ini kita tidak menyalahkan satu sama yang lain. Intinya hubungan orang Pelauw sendiri bisa terselesiakan, sehingga tidak lagi menimbulkan masalah karena potong di kuku rasa di daging,”ingatnya.