Penembakan Massal Kembali Terjadi di AS

Di Michigan, kepolisian Saginaw melaporkan mereka menerima panggilan darurat untuk datang ke lokasi, tempat dua pria dikabarkan tewas dan seorang wanita dilarikan ke rumah sakit. Wanita itu akhirnya meninggal akibat luka-lukanya.

Dua pria lainnya dirawat karena menderita luka tembakan.

Kekerasan bersenjata itu berlangsung ketika masyarakat di tiga kota lainnya masih berduka atas tewasnya 10 orang dalam penembakan massal di toko swalayan di Buffalo, New York; 21 orang di sekolah dasar di Uvalde, Texas; dan empat orang di klinik kesehatan di Tulsa, Oklahoma.

Di Uvalde, warga pada Minggu memakamkan Alithia Haven Ramirez yang berusia 10 tahun. Dia menjadi salah satu dari 19 siswa sekolah yang tewas dalam penembakan massal oleh seorang remaja 18 tahun yang bersenjatakan senapan semiotomatis AR-15.

BACA JUGA:  Taiwan Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo

Alithia dulu bercita-cita mempelajari seni di Paris dan senang bermain sepak bola, menurut obituari yang diunggah oleh sebuah rumah duka.

Para pendukung keamanan senjata mendesak pemerintah AS mengambil tindakan lebih tegas untuk mengurangi kasus kekerasan bersenjata.

Sedikitnya ada 240 penembakan massal di AS pada tahun ini, menurut Gun Violence Archive. Kelompok penelitian nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden yang menewaskan sedikitnya empat orang selain pelaku.

Presiden AS Joe Biden pada Kamis (2/6) mendesak Kongres untuk melarang kepemilikan senjata serbu, memperketat pemeriksaan latar belakang calon pembeli senjata, dan menerapkan langkah-langkah lainnya menyangkut pengendalian senjata untuk mencegah penembakan massal.

Chris Murphy, senator Demokrat yang aktif dalam pembicaraan bipartisan soal keselamatan senjata, pada Minggu mengatakan dia berpendapat sebuah paket rancangan peraturan, termasuk anggaran bagi kesehatan mental, keselamatan sekolah, dan perubahan undang-undang senjata, dapat disahkan oleh Kongres.

BACA JUGA:  Wali Kota Avallon Ditangkap Polisi, Miliki 70 Kg Ganja di Rumahnya

Sumber: Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *