- Kadar Testosteron Berlebih
Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa pria dengan kadar testosteron tinggi lebih mungkin selingkuh dibanding pria dengan kadar testosteron yang lebih rendah. Kaitannya, hormon testosteron merupakan sebuah neurohormon yang terlibat dalam suasana hati, motivasi, dan seksualitas. Pria dengan testosteron tinggi cenderung kompetitif dan agresif terutama untuk kebutuhan yang menurut mereka mendasar. Selain itu, tingkat testosteron yang tinggi berkaitan dengan empati yang lebih rendah dan dorongan seks yang tinggi. Hal ini juga berlaku pada pria yang menjalani terapi testosteron atau atlet angkat beban, bedanya mereka memiliki tujuan akhir yang jelas sehingga terlampiaskan dengan baik, bukan memanfaatkan orang lain.
Saat kadar testosteron tinggi, seorang pria lebih mudah berselingkuh, bercerai, bahkan melakukan tindakan yang berpotensi merugikan secara finansial seperti berjudi dan prostitusi. Rendahnya empati membuat pemikiran berubah menjadi self-centered dan mengabaikan perasaan orang lain. Pada kondisi inilah jika terjadi konfrontasi, maka pria cenderung mengelak atau malah menyalahkan lawan bicaranya. Ingat kembali adegan diskusi Mas Aris dengan kerabat kantornya, mirip kan?