Kunjungan Turis Asing Mulai Stabil, Pengurusan Paspor Meningkat

KUTA, MENITINI.COM – Selaras dengan mulai pulihnya kunjungan wisatawan ke Bali, minat masyarakat Bali untuk bepergian ke luar negeri tampaknya juga meningkat.

Berdasarkan data yang dicatat Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sampai semester 1 tahun 2023, jumlah paspor yang telah diterbitkan mencapai 15.767 orang. Jumlah tersebut naik sebesar 63,54 persen, dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang hanya 9.641 orang.

Kepala Bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (TIKIM) Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Sandro Bobby Raymond Limbong menerangkan, pada semester I tahun 2023 memang tercatat adanya peningkatan penerbitan paspor yang dilayani Kanim Ngurah Rai.

Dengan rincian 5.003 paspor elektronik, 10.764 non elektronik, 5.911 penerbitan paspor baru dan 9.856 penggantian paspor. Pihaknya juga menolak 579 permohonan paspor, memberikan pelayanan eazy pasport sebanyak 8 kali dan 3 kali pelayanan paspor simpatik. “Untuk penolakan, salah satu alasan penolakannya adalah diduga akan digunakan untuk menjadi PMI non-prosedural. Tapi yang memungkinkan ditolak adalah pemberian keterangan palsu yang tidak sesuai dengan peruntukan dan penggunaan paspor tersebut,” katanya belum lama ini.

BACA JUGA:  Libur Lebaran 2024, Pariwisata Bali Panen Rupiah

Kenaikan tersebut juga terjadi pada penerbitan Izin Tinggal Keimigrasian sebesar 38,3 persen. Yaitu 41.915 pada semester I tahun 2023, dari 30.307 pada periode yang sama di tahun 2022. Dengan rincian, perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan (ITK) sebanyak 20.108.

Perpanjangan izin tinggal dari VoA sebanyak 19.245, penerbitan ITAS sebanyak 536, perpanjangan ITAS sebanyak 1.842, penerbitan  ITAP sebanyak 98, perpanjangan ITAP sebanyak 86, Faskim Affidavit sebanyak 93.

Exit Permit Only (EPO) sebanyak 1.060 orang dan Multiple Re-entry Exit Permit (MREP) sebanyak 310. “Untuk perpanjangan izin tinggal didominasi oleh WNA asal Rusia sebanyak 28.892, Jerman sebanyak 3.302, Australia sebanyak 3.065, Ukraina sebanyak 2.956 dan Inggris sebanyak 2.759,” sebutnya,”.

BACA JUGA:  Bali Raih Penghargaan The Best Island

Di sisi lain, pihaknya juga menyatakan bahwa pencabutan Bebas Visa Kunjungan (BVK) kepada 159 negara tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Sebab merrka telah difasilitasi melalui VOA dan izin lainnya yang telah diberikan.

Sampai saat ini, masuknya WNA ke Bali tertinggi kebanyakan menggunakan VOA. Saat ini BVK hanya diterapkan kepada negara penganut resiprositas seperti ASEAN.

Untuk mempercepat proses identifikasi dan verifikasi dokumen keimigrasian, kedepan di TPI Bandara Ngurah Rai rencananya akan diterapkan autogate. Hal itu sekaligus diharapkan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pengguna layanan imigrasi. Namun saat ini itu masih perencanaan dan akan diinformasikan lebih lanjut kedepannya. (M-003)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Dinas Pariwisata Badung Sales Mission ke Jerman
Temukan dan ikuti Berita-berita Menitini di Google Berita

Berita Lainnya: