Ekonomi Bali akan Tumbuh Hingga 6% Tahun 2022

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan mobilitas masyarakat hingga Desember 2021 yang menunjukkan perbaikan seiring dengan membaiknya level PPKM. Indikator sektor pariwisata pada triwulan IV 2021 menunjukkan adanya peningkatan jumlah wisatawan nusantara. Kinerja konsumsi swasta pada periode yang sama juga mengalami pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan Survei Konsumen, Survei Perdagangan Eceran, kredit konsumsi, dan konsumsi listrik rumah tangga.

Berkaca pada data-data tersebut, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan IV 2021 mencapai 2,1-2,9% (yoy) dan sepanjang tahun 2021 sebesar -2,2 s.d. -1,4% (yoy). Pemulihan ekonomi Bali akan berlanjut di tahun 2022 dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,4-6,2% (yoy). Sementara itu, inflasi diperkirakan juga akan meningkat, namun masih dalam kisaran target 3% ( 1% (yoy).

BACA JUGA:  Edan! Seorang  Pria di Saumlaki Perdagangkan 12 Anak Untuk Bisnis Prostitusi

Transaksi pembayaran nontunai menggunakan QRIS juga terus mengalami peningkatan. Sampai dengan Oktober 2021, tercatat jumlah transaksi QRIS mencapai 982 ribu transaksi dengan nominal sebesar Rp75 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 555% (ytd) dari sisi transaksi dan 345% (ytd) dari sisi nominal. “Ke depan, dukungan perbankan tetap diperlukan untuk mendorong perluasan adopsi QRIS oleh merchant baru di seluruh Kabupaten/Kota di Bali,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *