Jack Miller (Ducati Lenovo Team)
Miller mengawali kariernya sebagai pembalap sepeda motor trail pada tahun 2003 kelas 65cc. Kala itu ia berhasil menyabet kemenangan berturut-turut di tahun 2005, 2006, dan 2007 bahkan berbagai gelar domestik dan di luar negeri pun telah didapatkan.
Menginjak 2011, Miller pun mencoba tantangan dan nuansa baru. Pembalap 27 tahun itu mengikuti ajang kategori IDM Jerman kelas 125cc. Alhasil ia pun sukses membawa kejuaraan melewati para pesaingya pada turnamen tersebut.
Setahun kemudian Miller pun semakin berantusias dalam mengembangkan profesinya sebagai pembalap. Ia pun ikut serta pada kejuaraan Moto3 dengan menggunakan Caretta Technology Forward Racing sebagai tumpuan kendaraannya.
Berbagai wawasan dan pengalaman yang ditemui, Miller terapkan. Namun apa daya Miller hanya mampu menyelesaikan musim di urutan ke-23 dalam ajang Moto3 2012.
Kendati demikian, secara perlahan ia mampu menunjukkan performa terbaiknya. Hasilnya, dalam gelaran Moto3 2014 ia tampil sebagai runner-up usai sebanyak enam kali memenangkan balapan.
Hasil tersebut membuat Miller dipercaya naik kelas langsung ke MotoGP. Ia memperkuat tim satelit Honda yakni LCR Honda bersama Cal Crutchlow dalam gelaran MotoGP 2015.
Pada musim debutnya ia hanya finis di urutan ke-19 dengan mengemas 17 poin. Miller membela tim satelit Honda selama tiga musim.
Kemenangan perdananya dalam ajang MotoGP terjadi di Sirkuit Assen pada 26 Juni 2016. Miller sukses memberikan dua catatan sejarah. Sosoknya pun dinobatkan sebagai pembalap asal Australia yang memenangkan MotoGP selepas terakhir tahun 2012 oleh Casey Stoner.
Pada 2018 ia bergabung dengan tim satelit Ducati. Merasakan selama tiga musim dengan Pramac Racing. Karena performanya terus menanjak, Miller pun mendapat kesempatan membela tim pabrikan Ducati di musim 2021.
