Sabtu, 27 Juli, 2024

Kondisi permukiman warga dan sarana publik pascabanjir bandang yang menerjang Kabupaten Agam, Sabtu (11/5) malam. (Foto: Dok. BPBD Kabupaten Agam)

JAKARTA,MENITINI.COM-Banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam, dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten yang terdampak cukup parah, antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Melansir data dari Badang Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang. Sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang. Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Adapun perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI.

Untuk sementara upaya pencarian dan pertolongan dihentikan mengingat kondisi malam hari di lokasi terdampak yang kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu.

Hingga malam (12/5), jumlah orang yang dilaporkan hilang sebanyak 17 orang. Sebanyak 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam. Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan kembali pada esok hari.

Peningkatan Getaran Hujan

Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu (12/5) pukul 20.35 WIB.

BNPB mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan. Warga diharap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

  • Editor: Daton