DENPASAR, MENITINI.COM – Bisphenol A (BPA) adalah senyawa kimia yang digunakan dalam produksi plastik dan resin, terutama dalam pembuatan botol plastik, wadah makanan, dan lapisan dalam kaleng makanan. Pembahasan untuk memberi label bebas BPA pada kemasan galon sedang naik daun. Tentu saja, mengingat senyawa ini dikenal sebagai senyawa yang dapat bertindak sebagai zat kimia yang dapat meniru estrogen di dalam tubuh manusia.
Bagaimana BPA Masuk ke dalam Tubuh?
Tidak hanya melalui galon kemasan, senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara. Hal ini termasuk melalui:
- Konsumsi Makanan dan Minuman: BPA dapat larut ke dalam makanan atau minuman dari wadah plastik atau kaleng yang mengandung senyawa ini, terutama ketika wadah tersebut melalui proses pemanasan.
- Kontak Kulit: terutama dari produk-produk seperti kertas thermal pada struk belanja.
- Inhalasi: debu rumah tangga yang mengandung senyawa ini juga rawan terhirup dan mengendap dalam tubuh.
Dampak pada Kesuburan
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan BPA dapat berdampak negatif pada sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Berikut adalah beberapa pengaruhnya pada kesuburan:
- Gangguan Hormonal: Senyawa ini mengganggu produksi dan fungsi hormon yang penting untuk reproduksi. Ini dapat mengganggu siklus menstruasi pada wanita dan mengurangi kualitas sperma pada pria.
- Penurunan Kualitas Sperma: Studi menunjukkan bahwa paparan dapat mengurangi jumlah sperma, motilitas (gerakan), dan viabilitas (kelangsungan hidup) sperma pada pria.
- Gangguan Ovulasi: Pada wanita, dapat mengganggu proses ovulasi, yang dapat menyebabkan masalah kesuburan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Resiko Keguguran: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya.
- Penurunan Kualitas Embrio: Paparan senyawa ini memiliki potensi menurunkan kualitas embrio pada wanita yang menjalani program bayi tabung, yang dapat mengurangi peluang keberhasilan implantasi dan kehamilan.
Cara Mengurangi Paparan BPA
Untuk mengurangi risiko paparan dan dampaknya pada kesuburan, lakukan beberapa langkah berikut:
- Gunakan Wadah Bebas BPA: Pilih wadah makanan dan minuman yang bebas BPA.
- Hindari Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik: Panaskan makanan dalam wadah kaca atau keramik daripada plastik untuk menghindari pelepasan senyawa saat dipanaskan.
- Kurangi Penggunaan Kaleng Makanan: Sebisa mungkin, pilih makanan segar atau beku daripada makanan kaleng untuk mengurangi paparan dari lapisan dalam kaleng.
- Hindari Produk dengan Kertas Thermal: Kurangi kontak dengan struk belanja dan kertas thermal lainnya yang mungkin mengandung BPA.
- Jaga Kebersihan Rumah: Mengurangi debu rumah tangga dengan rutin membersihkan rumah dapat mengurangi paparan melalui inhalasi.
Kesimpulan
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan BPA dapat berdampak negatif pada kesuburan pria dan wanita dengan mengganggu sistem hormonal, menurunkan kualitas sperma dan ovulasi, serta meningkatkan risiko keguguran. Untuk melindungi kesehatan reproduksi, penting untuk mengurangi paparan dengan menggunakan produk bebas BPA dan menjaga kebersihan rumah. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu melindungi kesuburan dan kesehatan jangka panjang. (M-010)