Yoga Orgasme Rusak Citra Pariwisata Bali

DENPASAR,MENITINI – Citra Bali sebagai destinasi wisata dunia yang mengusung tagline ‘Pariwisata Budaya’ tercoreng dengan adanya yoga orgasme berkedok Yoga Tantri. Syukur, pemerintah bertindak cepat dan bersikap tegas dengan segera mendeportasi pelatih yoga organisme bertajuk “Tantric Full Body Orgasm”, Christoper Kyle Martin ke negaranya Kanada. 

Menyikapi adanya yoga orgasme itu, anggota Komisi I, DPRD Bali I Komang Nova Sewi Putra sangat menyayangkan adanya fenomena itu di Bali. Apalagi saat ini, Bali tengah berkonsentrasi agar segera terbebas dari pandemi Covid-19, dan juga rencana pembukaan pariwisata internasional yang digadang-gadang pada bulan Juli mendatang.  “Yoga orgasme berkedok Tantri ini tidak sesuai dengan adat istiadat kita orang Indonesia khususnya Bali, di mana kita tengah memperkuat culture budaya di tengah masyarakat,” sorotnya saat ditemui di Denpasar, Rabu (12/5/2021).

BACA JUGA:  Warga Paris Gabungkan Yoga dengan Pelukan Anak Anjing untuk Relaksasi

Pihaknya pun mengapresiasi tindakan cepat dan sigap pemerintah dalam menangani kasus ini. “Saya sangat mendukung langkah sigap pemerintah, sehingga tidak sampai terjadi. Apalagi wisatawan ini hanya mengantongi visa kunjungan, bukan visa kerja. Saya rasa banyak ada wisatawan asing yang tidak mempunyai izin kerja dan mengantongi visa kerja ada di Bali. Saya harap pihak Imigrasi serta pihak terkait lainnya cepat tanggap, sehingga tidak ada kejadian seperti ini yang melenceng dari norma-norma kita,” bebernya. 

Nova berharap, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi bagi pariwisata Bali dengan harapan tidak ada perisitiwa melenceng dari norma-norma yang dianut masyarakat Bali.  “Alam di Indonesai ini banyak yang indah. Bahkan lebih indah dari pada yang ada di Bali. Namun budaya Bali tidak ada yang menandingi, sehingga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Jadi adanya fenomena ini berpengaruh terhadap citra adat istiadat Bali, sehingga dianggap Bali  tak seperti dulu lagi. Nah inilah yang harus kita pikirkan, dan bagi saya ini telah mencoreng nama Bali,” tandasnya.poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *